Advertisement
Triwulan II 2025, Investasi Masuk Kulonprogo Mencapai Rp52 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sepanjang triwulan kedua 2025, investasi yang masuk ke Bumi Binangun mencapai Rp52,1 miliar. Capaian itu meliputi penanaman modal asing dan dalam negeri.
Saat ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kulonprogo terus berupaya mengejar target investasi 2025 sebesar Rp160 miliar.
Advertisement
Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda DPMPTSP Kulonprogo, Uswatun Khasanah, membeberkan capaian tersebut bersumber dari laporan kegiatan penanaman modal (LKPM). Rincian capaian investasi di triwulan kedua 2025 dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp700 juta. "Di triwulan kedua 2025 ini penanaman modal dalam negeri [PMDN] besarannya mencapai Rp51,4 miliar," katanya, Senin (11/8).
Uswatun melanjutkan, PMA senilai Rp700 juta yang masuk tertinggi dari sektor energi sumber daya mineral, disusul secara berurutan oleh pos, telekomunikasi, penyiaran, sistem dan transaksi elektronik.
Sedangkan dari PMDN yang paling tinggi dari sektor pariwisata, transportasi dan perdagangan. "LKPM mencatatkan kegiatan riil perusahaan yang terdiri dari data realisasi investasi, sumber pembiayaan, penyerapan tenaga kerja dan permasalahan yang dihadapi perusahaan," ujar perempuan yang akrab disapa Uus, Senin. Menurut Uus, setiap perusahaan wajib melaporkan secara berkala kondisi perusahaan setiap tiga bulan sekali atau per triwulan. Dia menegaskan capaian yang disampaikan ini valid dan bisa dipertanggung jawabkan. Penyampaiannya bisa dilakukan secara online melalui oss.go.id. "Ketika ada kesulitan, kami [DPMPTSP Kulonprogo] dapat mendampingi dalam pembuatan laporan," katanya.
Uus menjelaskan, capaian investasi Rp52,1 miliar itu hanya khusus di triwulan kedua 2025. Triwulan pertama 2025 investasi yang masuk ke Kulonprogo hanya sekitar Rp30 miliar. Itu artinya ada peningkatan investasi yang masuk di triwulan kedua.
BACA JUGA: Tiga Tamu Hotel di Bausasran Jogja Terjebak di Lift
"Total realisasi investasi selama 2025 mencapai Rp83,4 miliar," ungkapnya. Dari jumlah selama 2025 itu, PMA mencapai Rp7,8 miliar, sedangkan PMDN Rp75,6 miliar. Meskipun ada Yogyakarta International Airport (YIA), investasi asing di Kulonprogo tidak begitu dominan.
Uus menyadari, investasi asing tetap ada namun jumlahnya tidak banyak. Menurutnya, faktor lainnya minim investasi asing karena jumlah pelaku usaha yang tidak dominan. "Karena jumlah pelaku usaha PMA memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan PMDN," ucapnya.
Kepala DPMPTSP Kulonprogo, Heriyanto, tetap optimistis target investasi sebesar Rp160 miliar di 2025 bisa tercapai. Dari total target, saat ini baru mencapai setengahnya. Upaya yang dilakukan untuk mencapai realisasi investasi di antaranya dengan rutin memberikan reminder. "Serta pendampingan pelaporan LKPM kepada pelaku usaha pada setiap periode pelaporan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Truk Rem Blong Tabrak Sejumlah Kendaraan di Simpang ABC Salatiga, 1 Tewas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Senin 11 Agustus 2025
- Jadwal KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress, Senin 11 Agustus 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, Senin 11 Agustus 2025
- Pagi Ini, PSIM Jogja Mulai Gelar Seleksi Lanjutan Tertutup untuk EPA
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Senin 11 Agustus 2025, Sebagian Besar Cerah
Advertisement
Advertisement