Advertisement

Temuan Mortir di Halaman Rumah Warga Sleman Diduga Kuat Bom Pesawat

Catur Dwi Janati
Senin, 11 Agustus 2025 - 19:47 WIB
Maya Herawati
Temuan Mortir di Halaman Rumah Warga Sleman Diduga Kuat Bom Pesawat Tim Gegana Brimob Polda DIY mendatangi lokasi penemuan mortir di Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Minggu (10/8/2025) petang. Istimewa - Dokumen Polresta Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sebuah benda diduga mortir ditemukan di halaman rumah warga di Ngemplak, Sleman, Minggu (10/8/2025) petang. Petugas Jibom Gegana Brimob Polda DIY turun menangani temuan ini.

Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun, menerangkan benda menyerupai mortir itu ditemukan warga saat menggali tanah di halaman rumah. Kala itu warga tengah menggali tanah di halaman rumah di Pedukuhan Tanjung, Kalurahan Umbulmartani, Ngemplak. Saat menggali, mata cangkul membentur benda keras menyerupai peluru mortir. "Saat dilihat, cangkul ternyata mengenai benda menyerupai mortir," kata Salamun, Senin (11/8/2025).

Advertisement

BACA JUGA: Bendera One Piece Bertebaran Dikibarkan di Festival Musik di Jogja

Oleh warga, temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Ngemplak. Mendapati informasi ini, petugas lantas bergegas menuju lokasi penemuan. Di lokasi, Tim Gegana melanjutkan penggalian untuk mengetahui secara pasti temuan benda menyerupai mortir tadi.

Proses evakuasi mortir dilakukan Tim Gegana Brimob Polda DIY. Selanjutnya, mortir dibawa ke lokasi di Cangkringan untuk dimusnahkan atau disposal. Namun, upaya disposal yang dilakukan hingga empat kali belum membuahkan hasil.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Edy Setyanto Erning Wibowo, menjelaskan mortir seberat 400 kilogram yang ditemukan di Ngemplak langsung dievakuasi ke titik aman di Cangkringan.

“Kemungkinan mortir itu merupakan jenis bom pesawat yang digunakan pada masa agresi militer kedua," kata Edy saat ditemui di Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Senin petang.

Disposal dilakukan di bawah bukit dengan kedalaman 30 meter di Pedukuhan Besalen, Glagaharjo. Saat pemusnahan, warga yang berada di radius 500 meter sampai satu kilometer dievakuasi sementara. Sejumlah jalan ke arah titik disposal ditutup dan dijaga oleh aparat. Disposal dilakukan sebanyak empat kali. Namun, tindakan itu masih belum berhasil. Edy mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjauhi lokasi berbahaya pada disposal yang akan dilanjutkan pada Selasa (12/8/2025).

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Truk Rem Blong Tabrak Sejumlah Kendaraan di Simpang ABC Salatiga, 1 Tewas

Truk Rem Blong Tabrak Sejumlah Kendaraan di Simpang ABC Salatiga, 1 Tewas

News
| Senin, 11 Agustus 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement