Advertisement
Bikin Gempar! Diawali Rekahan Tanah, Lahan Milik Warga Wonosari Tiba-tiba Muncul Sumber Air
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Lahan milik warga Padukuhan Siraman II, Kalurahan Siraman, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul bernama Wagiyono membuat gempar masyarakat Wonosari lantaran ada rekahan panjang yang memunculkan sumber air sejak dua pekan lalu.
Adik Wagiyono bernama Wardoyo menceritakan rekahan tersebut muncul setelah gempa berkekuatan 5,8 skala richter mengguncang Bumi Handayani pada Senin, (26/8/2024). Rekahan tanah tersebut melintang lahan pekarangannya.
Advertisement
Tiga pekan setelah gempa, rekahan tersebut basah seolah ada orang yang menyiram. Merasa penasaran, Wagiyono menggali tiga titik di sekitar ujung rekahan tersebut dan muncul air.
Hingga hari ini, air tersebut tidak surut. Meskipun dikuras pada sore hari, air tersebut akan muncul lagi pagi hari dengan debit yang sama. Wardoyo tidak tahu pasti sumber air tersebut.
Dia menampik air tersebut berasal dari tangki septik yang berada di sekitar rekahan. Pasalnya, air yang muncul jernih tanpa bau. Dia juga mengetes kualitas air secara manual dengan memasukkan ikan nila.
Ikan nila diketahui sebagai jenis ikan yang sensitif terhadap kualitas air. Ikan ini akan mati apabila dimasukkan ke air dengan kualitas buruk. Kenyataannya, ikan nila ini tidak mati setelah dimasukkan sepekan lalu.
Hal lain yang membuat Wardoyo masih penasaran adalah di ujung lain rekahan tersebut terdapat pohon bambu yang tumbuh sumur dengan tunas baru yang bermunculan. Padahal tidak jauh dari pohon ini ada juga pohon bambu lain namun dalam keadaan kering. Dia menduga masih ada sumber air lain di sekitar rekahan tanah tersebut.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul juga telah mendatangani sumber air tersebut. Hanya, belum ada tindak lanjut lagi setelah kedatangan tersebut.
Kakak Wagiyono bernama Wardilah mengatakan tanaman alpukat yang sebelumnya kering dan akan mati justru menghijau setelah sumber air tersebut muncul. Dia berencana menggunakan sumber air tersebut untuk mengairi tanaman bawang merah yang akan dia tanam.
“Di sana [20 dari rekahan] ada sumur gali juga sebenarnya. Kedalaman 25 meter. Tapi ada juga sumur gali yang tidak keluar air dekat rekahan ini,” kata Wardilah ditemui di lokasi, Senin, (7/10).
Kepala DLH Gunungkidul, Antonius Hary Sukmono mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan awal terhadap kualitas air tersebut. Dia menduga munculnya air itu akibat rembesan dari sumber air lain.
Adapun, Direktur Umum PDAM Tirta Handayani Gunungkidul, Sulistyo Aribowo menegaskan air tersebut bukan dari pipa PDAM. Saat ini, pihaknya masih melakukan kajian atas fenomena tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rumah Dinas Anggota DPR RI Dinilai Tak Layak Huni, Sekjen Cek Langsung ke Lokasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peroleh Rekomendasi Penetapan Ketua DPRD Gunungkidul dari DPP PDIP, Begini Respons Endang Sri Sumiyartini
- Gelar BDD 2024 di Jogja, Baparekraf Mendorong Ekosistem Digital yang Inklusif dan Kompetitif
- Penderita Diabetes di Bantul Terus Meningkat, Capai 18.500 Kasus hingga September di 2024
- Digelar Lagi Tahun Ini, Malioboro Run Diikuti 4.000 Lebih Pelari
- Klub Voli Asal Gunungkidul Tembus Divisi Utama Liga Bola Voli Nasional 2024
Advertisement
Advertisement