Advertisement
Permudah Akses Internet Masyarakat, Pemkot Jogja Punya 1.065 Titik Wifi Publik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Jogja (Dinas Kominfosan) menyediakan akses internet gratis bagi masyarakat melalui jaringan wifi publik di 1.065 titik. Wifi publik ini tersedia di tempat-tempat umum seperti Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP), pasar, balai warga, tempat ibadah dan lainnya.
Kepala Dinas Kominfosan Kota Jogja, Ignatius Trihastono mengatakan wifi publik ini mulai tersedia sejak 2018 di mana kala itu baru puluhan titik. Kemudian berkembang masif saat pandemi Covid-19 di 2020. Kini telah tersedia di semua RW di Kota Jogja yang berjumlah 616 RW ada yang 1 dan 2 titik.
Advertisement
Dia mengatakan kemudahan masyarakat dalam mengakses telekomunikasi mencirikan era digital. Akses komunikasi adalah hak publik oleh karena itu Pemkot Jogja hadir dengan menyediakan wifi publik.
"Disediakan oleh Pemkot Jogja dan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan penyedia jasa internet," ucapnya ditemui di kantornya, Jumat (4/10/2024).
Menurutnya 1.065 titik wifi publik di Kota Jogja jumlahnya sudah proporsional dalam konteks pemenuhan kebutuhan publik. Bisa dimanfaatkan anak-anak sekolah untuk belajar dan mengikuti pembelajaran secara daring.
Pemkot Jogja tidak berhenti pada fisik keberadaan wifi publik tetapi juga berupaya meningkatkan pemanfaatannya. Tujuannya agar masyarakat bisa meningkatkan literasi digital dan memanfaatkan fasilitas untuk aktivitas-aktivitas kreatif.
"Mengcreate sesuatu, belajar, dan lainnya. Seiring berjalannya waktu kami menyediakan beberapa pendamping untuk menciptakan kegiatan-kegiatan itu," jelasnya.
BACA JUGA: Ini Cara Mengakses Wifi Gratis Pemkot Jogja
Sehingga, kata Trihastono, keterikatan masyarakat pada gawai khususnya anak-anak muda tidak sekedar berselancar di sosial media, tapi bisa menumbuhkan aktivitas-aktivitas kreatif. Misalnya membuat dokumentasi historis secara digital sehingga puluhan tahun yang akan datang akan punya nilai dan menarik.
Ia menjelaskan tidak hanya sekedar mendokumentasikan, mereka juga dikenalkan dengan dasar-dasar videografi, sinematografi, sehingga alur dokumentasinya bisa lebih menarik. Menjadi dokumen yang selalu layak untuk ditonton.
Lebih lanjut dia mengatakan di dalam layanan wifi publik ini kanal-kanal yang bisa diakses sudah disaring sehingga konten yang tidak layak tonton tidak bisa diakses. Wifi publik diharapkan bisa diakses untuk kegiatan positif lain misalnya berjualan secara online. Ini menjadi salah satu tolok ukur peningkatan literasi digital.
Menurutnya memang tidak bisa serta merta dilihat outputnya, khususnya bagi remaja yang mungkin baru mengenal dasar-dasarnya. Akan tetapi dengan kemudahan akses ini diharapkan anak-anak terbiasa memanfaatkan kecanggihan teknologi.
"Terbiasa memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti ini, dan gak hanya untuk sekedar komunikasi," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sejumlah Kendaraan Hilang Tersapu Banjir Bandang di Sukabumi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Lebat Bongkahan Batu Berdiameter 2 Meter Menimpa Atap Rumah Warga di Gunungkidul
- UNISA Mulai Uji Coba Makan Bergizi ke Siswa TK Aisyiyah dan SD Muhammadiyah
- Anggota DPRD DIY Agus Sumaryanto Meninggal Dunia
- Triwulan Pertama 2025, Akses Jalan Masuk TPST Dingkikan Bantul Ditargetkan Sudah Siap
- Ketersediaan Kebutuhan Pokok di Gunungkidul Dipastikan Aman
Advertisement
Advertisement