Advertisement

Berlangsung Meriah, Puncak HUT Kulonprogo Dihadiri Ribuan Warga

Triyo Handoko
Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:07 WIB
Sunartono
Berlangsung Meriah, Puncak HUT Kulonprogo Dihadiri Ribuan Warga Penjabat Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi saat membuka puncak perayaan HUT Kulonprogo ke-73 di Alun-alun Wates pada Selasa malam (15/10/2024). - Harian Jogja/Triyo Handoko.

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) Kulonprogo berlangsung meriah pada Selasa malam (15/10/2024) di Alun-alun Wates. Gelaran ini bertajuk “Menoleh ke Menoreh” dimulai dengan pawai budaya, musik orkestra yang dipadukan dengan gamelan, hingga pentas ketoprak.

Ribuan warga memadati Alun-alun Wates untuk menyaksikan gelaran tersebut. Penjabat Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi yang membuka gelaran ini menyampaikan berbagai prestasi sudah diraih yang sejalan dengan upaya mensejahterakan masyarakat Bumi Binangun.

Advertisement

BACA JUGA : SMKN 2 Pengasih Semarakkan HUT RI dengan Melukis Batik Sepanjang 17 Meter

Siwi menerangkan pembangunan yang sudah dijalankan akan terus dilakukan bahkan ditingkatkan. “Momen HUT-73 ini jadi momen untuk terus bersemangat melanjutkan dan meningkatkan pembangunan,” katanya.

Pesta demokrasi yang tengah berlangsung, jelas Siwi, juga mesti dijalani secara damai dan suka cita. “Perbedaan pilihan itu hal yang biasa, Pilkada mesti dijalani dengan damai dan sukacita,” ungkapnya.

Ada berbagai pekerjaan rumah Pemkab Kulonprogo, jelas Siwi, kedepannya yang mesti ditangani seperti kemiskinan, pengangguran, hingga stunting. “Tantanga ini mesti jadi tanggung jawab bersama untuk menanggulanginya,” katanya.

 Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Pakualaman yang membacakan sambutan Sri Sultan HB X mengapresiasi berbagai program pembangunan di Kulonprogo. “Kesejahteraan masyarakat mesti jadi prioritas dalam pembangunan,” katanya.

Pakualaman menjelaskan kolaborasi bersama mensejahterakan masyarakat perlu ditingkatkan. “Geblek sebagai ikon Kulonprogo memiliki filosofi agar saling gotong royong termasuk dalam pembangunan,” terangnya.

Bentuk geblek yang bulat dan teksturnya yang lentur, jelas Pakualam, memiliki nilai adaptif dan inovatif. “Filosofi Geblek ini perlu jadi pegangan agar terus adaptif dan inovatif di tengah perubahan zaman, juga jangan sampai  kehilangan jati diri,” paparnya.

Tajuk gelaran ini juga perlu dimaknai bersama, lanjut Pakualaman, agar tetap menoleh pada sejarah tapi tetap memperhatikan hari ini dan kedepan. “Jati diri Kulonprogo mesti terus dilestarikan jangan sampai ditinggal, Menoleh ke Menoreh perlu jadi ajang gotong royong bersama,” tandasnya.

BACA JUGA : Bandara YIA Gelar Donor Darah Rayakan HUT Angkasa Pura ke-60

Lewat gelaran ini, warga Kulonprogo selain dihibur pentas seni budaya juga dapat menikmati sajian makanan secara gratis. Berbagai organisasi perangkat daerah dari Dinas Koperasi dan UMKM hingga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kulonprogo menyedikan angkringan untuk dinikmati masyarakat yang hadir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puan Tegaskan PDIP Solid Mendukung Pemerintahan Prabowo

News
| Rabu, 16 Oktober 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement