Berlangsung Meriah, Puncak HUT Kulonprogo Dihadiri Ribuan Warga
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) Kulonprogo berlangsung meriah pada Selasa malam (15/10/2024) di Alun-alun Wates. Gelaran ini bertajuk “Menoleh ke Menoreh” dimulai dengan pawai budaya, musik orkestra yang dipadukan dengan gamelan, hingga pentas ketoprak.
Ribuan warga memadati Alun-alun Wates untuk menyaksikan gelaran tersebut. Penjabat Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi yang membuka gelaran ini menyampaikan berbagai prestasi sudah diraih yang sejalan dengan upaya mensejahterakan masyarakat Bumi Binangun.
Advertisement
BACA JUGA : SMKN 2 Pengasih Semarakkan HUT RI dengan Melukis Batik Sepanjang 17 Meter
Siwi menerangkan pembangunan yang sudah dijalankan akan terus dilakukan bahkan ditingkatkan. “Momen HUT-73 ini jadi momen untuk terus bersemangat melanjutkan dan meningkatkan pembangunan,” katanya.
Pesta demokrasi yang tengah berlangsung, jelas Siwi, juga mesti dijalani secara damai dan suka cita. “Perbedaan pilihan itu hal yang biasa, Pilkada mesti dijalani dengan damai dan sukacita,” ungkapnya.
Ada berbagai pekerjaan rumah Pemkab Kulonprogo, jelas Siwi, kedepannya yang mesti ditangani seperti kemiskinan, pengangguran, hingga stunting. “Tantanga ini mesti jadi tanggung jawab bersama untuk menanggulanginya,” katanya.
Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Pakualaman yang membacakan sambutan Sri Sultan HB X mengapresiasi berbagai program pembangunan di Kulonprogo. “Kesejahteraan masyarakat mesti jadi prioritas dalam pembangunan,” katanya.
Pakualaman menjelaskan kolaborasi bersama mensejahterakan masyarakat perlu ditingkatkan. “Geblek sebagai ikon Kulonprogo memiliki filosofi agar saling gotong royong termasuk dalam pembangunan,” terangnya.
Bentuk geblek yang bulat dan teksturnya yang lentur, jelas Pakualam, memiliki nilai adaptif dan inovatif. “Filosofi Geblek ini perlu jadi pegangan agar terus adaptif dan inovatif di tengah perubahan zaman, juga jangan sampai kehilangan jati diri,” paparnya.
Tajuk gelaran ini juga perlu dimaknai bersama, lanjut Pakualaman, agar tetap menoleh pada sejarah tapi tetap memperhatikan hari ini dan kedepan. “Jati diri Kulonprogo mesti terus dilestarikan jangan sampai ditinggal, Menoleh ke Menoreh perlu jadi ajang gotong royong bersama,” tandasnya.
BACA JUGA : Bandara YIA Gelar Donor Darah Rayakan HUT Angkasa Pura ke-60
Lewat gelaran ini, warga Kulonprogo selain dihibur pentas seni budaya juga dapat menikmati sajian makanan secara gratis. Berbagai organisasi perangkat daerah dari Dinas Koperasi dan UMKM hingga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kulonprogo menyedikan angkringan untuk dinikmati masyarakat yang hadir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 21 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
Advertisement
Advertisement