Advertisement

Masa Tanam Padi di DIY Diprediksi Dimulai Oktober dan November 2024

Anisatul Umah
Jum'at, 18 Oktober 2024 - 22:37 WIB
Maya Herawati
Masa Tanam Padi di DIY Diprediksi Dimulai Oktober dan November 2024 Petani mencabut benih untuk ditanam. - ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY memproyeksikan Masa Tanam (MT1) untuk wilayah DIY akan terjadi sekitar Oktober-November 2024. Plt. Kepala DPKP DIY, R. Hery Sulistio Hermawan mengatakan proyeksi masa tanam ini untuk wilayah yang beririgasi teknis.

Sementara itu menurutnya untuk wilayah yang lahannya tadah hujan baru akan memasuki masa tanam setelah ada hujan dengan intensitas 50 mm per hari. "Sesuai informasi BMKG akan terjadi di Dasarian III bulan Oktober," ucapnya," Jumat (18/10/2024).

Ia menjelaskan untuk MT1 kendala yang mungkin dihadapi biasanya adalah terkait intensitas curah hujan. Jika intensitasnya terlalu tinggi bisa berdampak banjir.

"Sementar itu, harga Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani rata-rata di harga Rp6.250 sampai 7.000 per kg," ucapnya.

BACA JUGA: Dukung Program Makan Siang Gratis, Pemkab Gunungkidul Menyiapkan Sekolah-Sekolah Ini

Advertisement


Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat perkembangan harga produsen gabah September 2024 berdasarkan hasil observasi harga tertinggi Rp8.000 per kg untuk kualitas GKG varietas mentik wangi. Dan harga terendah Rp6.000 per kg pada kualitas Gabah Kering Panen (GKP) varietas ciherang dan inpari.

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan BPS DIY melakukan pengamatan pada 54 transaksi terdiri dari 57,41% GKG dan 42,59% GKP. Menurutnya rata-rata harga gabah dan perubahan harga September 2024 secara bulanan atau (month-to-month/mtm) GKG di tingkat petani naik 3,17% menjadi Rp7.077,42 per kg dan di tingkat penggilingan naik 2,96% menjadi Rp7.158,06 per kg.

Sementara untuk GKP di tingkat petani naik 4,32% menjadi Rp6.217,39 per kg dan di tingkat penggilingan naik 4,29% menjadi 6.269,57 per kg.

"Pada observasi kami, tidak menemukan gabah diluar kualitas," kata Herum.

Lebih lanjut dia mengatakan sepanjang 2024 terjadi kenaikan cukup signifikan pada Juni 2024 karena adanya perubahan ketetapan pemerintah terhadap harga patokan pemerintah baik GKG dan GKP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perusahaan Indonesia dan Turki Sepakat Bangun Pabrik Drone

News
| Rabu, 12 Februari 2025, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Iftar Menu Nusantara dan Timur Tengah di INNSiDE Yogyakarta, Mulai dari Rp155.000

Wisata
| Selasa, 11 Februari 2025, 19:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement