Advertisement
Lansia 72 Tahun Ditemukan Meninggal dalam Kamar Kosnya di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Seorang pria lansia ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, di wilayah Kadipaten, Kraton, Jogja Selasa (22/10/2024) pagi. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, polisi masih menyelidiki penyebab kematiannya.
Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo, menjelaskan korban berinisial AR, laki-laki, 72 tahun, yang tinggal seorang diri di kosnya. “Diketahui meninggal dunia pada hari Selasa, 22 Oktober 2024 sekira pukul 08.00 WIB,” ujarnya.
Advertisement
Hal ini pertama kali diketahui oleh seorang warga yang lewat di dekat kos korban. Saksi tersebut merasa curiga karena dari sekitar TKP keluar banyak lalat hijau dan juga mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat.
BACA JUGA : Sedan Mewah Terparkir 3 Hari di Jalan Adi Sucipto Solo, Warga Temukan Mayat di Dalamnya
“Kemudian saksi satu mendatangi saksi pemilik kos untuk mengecek kondisi korban karena ketika dipanggil-panggil korban tidak memberikan respon. Selanjutnya mereka membuka pintu kamar korban dan ketika masuk mendapati korban sudah meninggal dunia dalam posisi terlentang,” katanya.
Kedua saksi pun kemudian melaporkan penemuan ini ke Polsek Kraton. Petugas Polsek Kraton mendatangi lokasi yang kemudian disusul tim inafis, Satreskrim, Sidokes Polresta Jogja dan juga dokter Puskesmas Kraton, bersama-sama melakukan olah TKP dan mengecek kondisi korban.
“Dari keterangan dokter Puskesmas Keraton dan inafis Polresta Jogja, tidak diketemukan tanda-tanda bekas penganiayaan baik senjata tajam maupun senjata tumpul. Tidak ada pula indikasi lain yang diduga akibat dari suatu tindak pidana,” ungkapnya.
Polisi belum bisa memastikan penyebab dan waktu kematian korban. Untuk memastikan penyebab kematian korban, selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kalasan Sleman untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA : Identitas Mayat di Bekas Pasar Burung Wates Terungkap, Warga Bandung Korban PHK
Berdasarkan keterangan para saksi, korban hidup sebatang kara tanpa keluarga. Sejak tujuh tahun lalu, korban tidak bisa beraktivitas apapun karena patah kaki. Sejak saat itu korban pun menggantungkan hidupnya pada bantuan orang di sekitarnya.
“Untuk makan seringkali di beri oleh tetangganya yang rutin menjenguk dan memberi makan. Akan tetapi sekitar satu minggu sebelum korban ditemukan meninggal, orang tersebut tidak bisa rutin datang ke kos korban karena sedang menunggu suaminya opname di rumah sakit,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil Mari Elka Pangestu, Mantan Menteri SBY Kini Jadi Staf Khusus Presiden Prabowo
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Ini Wilayah-Wilayah di DIY yang Berpotensi Bencana Hidrometeorologi
- Ngayogjazz 2024 Digelar di Kalimundu Bantul, Ini Harapan Pemkal Gadingharjo dan Dispar Bantul
- Bawaslu Jogja Temukan 500 Alat Peraga Kampanye Melanggar Ketentuan
- Hingga Oktober 2024, Ada Ratusan Tenaga Kerja di Sleman Kena PHK
- Satpol PP Gunungkidul Kerahkan 6.000 Anggota Linmas untuk Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement