Advertisement

Promo November

Resmi Beroperasi! Pelabuhan Gesing Ditarget Menghasilkan Produksi Perikanan Rp88 Miliar Per Tahun

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 22 Oktober 2024 - 16:47 WIB
Sunartono
Resmi Beroperasi! Pelabuhan Gesing Ditarget Menghasilkan Produksi Perikanan Rp88 Miliar Per Tahun Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X sedang menandatangani plakat PPP Gesing di Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul, Selasa, (22/10/2024). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono.

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Gesing, Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul baru saja diresmikan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X, Selasa, (22/10/2024). Pemda DIY menargetkan pendapatan perikanan Rp88 miliar per tahun melalui PPP Gesing.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY, Bayu Mukti Sasongko mengatakan PPP Gesing mampu menampung 50 perahu motor tempel dan 40 kapal sekoci. PPP tersebut juga diproyeksikan menghasilkan produksi perikanan tangkap sebesar 5.920 ton per tahun, senilai sekitar Rp88 miliar.

Advertisement

Guna mendukung PPP Gesing, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga akan membangun pabrik es portable di Girisekar pada akhir 2024 yang nantinya dihibahkan ke Koperasi Panjolo Karto Murti Gesing. Tidak hanya itu, pembangunan cold storage juga direncanakan mulai pada 2025.

BACA JUGA : Pelabuhan Gesing Segera Diresmikan, Jadi Harapan Baru Perikanan Gunungkidul

Lokasi PPP Gesing yang dibangun dengan Dana Keistimewaan sebesar Rp 152,5 miliar ini memiliki keunggulan alamiah seperti keberadaan dua bukit yang berfungsi sebagai penahan gelombang alami. Adapun kondisi teluk yang menghadap tenggara membuat gelombang tidak langsung menerjang pantai.

Meski telah diresmikan, pembangunan PPP Gesing masih belum selesai. Tepian pelabuhan masih perlu dibuat lebih halus agar benturan perahu/ kapal tidak menyebabkan kerusakan pada bagian lambung kapal.

“Kalau ketika gelombang besar, masih terasa besar. Entah nanti perlu peredam atau bagaimana, nanti perlu kajian; yang jelas tidak ada pembangunan pelabuhan sekali satu waktu. Kami sesuaikan kondisi alam,” kata Bayu ditemui di PPP Gesing, Selasa.

Saat ini, PPP Gesing digunakan untuk kapal dengan kapasitas 30 GT ke bawah. Dia membandingkan PPP Gesing dengan Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng yang mana memerlukan waktu 25 tahun agar dapat digunakan untuk kapal berkapasitas 50 GT.

Bayu menerangkan PPP Gesing diproyeksikan menjadi Tourism Fishing Port di mana akan ada pusat kuliner perikanan yang dapat menjadi pilihan wisatawan apabila berkunjung ke Gunungkidul. Salah satu nelayan bernama Slamet mengatakan nelayan Gesing belum dapat menyetujui apabila pengelolaan PPP Gesing diserahkan ke kelompok nelayan. Pasalnya, menurut dia, PPP Gesing masih belum memenuhi standar sebagai sebuah pelabuhan.

Hal ini dia dan nelayan lain rasakan sendiri ketika posisi air laut pasang dan ombang besar. Nelayan bahkan sempat menjaga kapal selama dua hari dua malam sebagai antisipasi agar kapal tidak hanyut.

BACA JUGA : Dapat Hibah Pabrik Es Portabel, Pemkab Gunungkidul Masih Perlu Pastikan Suplai Listrik & Air

“Kapal bisa terbentuk beteng [tanggul pelabuhan], tali jangkar bisa putus, dan patok untuk memancang kapal juga tidak kuat. Makanya semua nelayan berjaga kemarin,” kata Slamet.

Nelayan juga kesulitan memecah ombak di pintu masuk Pelabuhan lantar ombak yang besar dan hantamannya yang kuat. Apalagi material sisa peledakan karang ketika pembangunan dulu menumpuk di pintu plabuhan akibat terbawa gelombang.

Dia membandingkan dengan situasi sebelum pembangunan di mana nelayan tinggal membawa perahu ke tepian tanpa khawatir kapal hanyut. “Kalau keluar masuk pas gelombang tinggi, kami tidak berani. Pemecah ombaknya tidak ada. Ombak masuk pas di pintunya. Nelayan-nelayan takut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 10 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi

News
| Senin, 25 November 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement