Advertisement
Ada Program Pembangunan Strategis Belum Mencapai 50%, Pemkot Jogja Optimistis Selesai Sesuai Target

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Pemkot Jogja terus mengebut pengerjaan sejumlah progam pembangunan strategis 2024. Walau masih ada proyek yang progresnya di bawah 50%, Pemkot Jogja optimistis semua dapat selesai akhir tahun sesuai target.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja, Umi Akhsanti, menjelaskan proyek strategis yang dikerjakan DPUPKP Kota Jogja ada lima, yakni pembangunan Saluran Air Hujan (SAH) Giwangan, pembangunan Gedung SMPN 10, Penataan Permukiman Kumuh Terban.
Advertisement
BACA JUGA: Semua Proyek Perbaikan Jalan Senilai Rp81 Miliar Ditarget Selesai Sebelum Akhir Desember
Selain itu, pemeliharaan Berkala Jalan Gedongkuning dan Pembangunan Gedung Taman Budaya Embung Giwangan tahap 2. Proyek strategis yang progresnya masih di bawah 50% yakni pembangunan SMPN 10 Jogja. “Masih ada satu paket yang dibawah 50 persen, SMPN 10 Jogja, per 27 Oktober 2024 progresnya 46 persen. Kami optimis selesai sampai akhir tahun,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (28/10/2024).
Adapun progres pekerjaan lainnya meliputi pembangunan SAH Giwangan 80%, penataan permukiman kumuh Terban 55 %, pemeliharaan berkala jalan Gedongkuning progres 100% dan pembangunan gedung Taman Budaya Embung Giwangan tahap 2 54%.
Kelima paket ini menggunakan anggaran meliputi pembangunan SAH Giwangan dengan nilai kontrak Rp2,9 miliar, pembangunan gedung SMPN 10 Jogja dengan nilai kontrak Rp3,8 miliar, penataan permukiman kumuh Terban dengan nilai kontrak Rp2,5 miliar, pemeliharaan berkala Jalan Gedongkuning dengan nilai kontrak Rp6,4 miliar, pembangunan Gedung Taman Budaya Embung Giwangan tahap 2 dengan nilai kontrak Rp20 miliar.
Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja, Baharuddin Kamba, menuturkan untuk pengerjaan yang progresnya masih di bawah 50% diharapkan para pelaksana atau kontraktor dengan menambah tenaga di lapangan dan lembur agar pelaksanaan pengerjaan tepat waktu.
Hal tersebut diperlukan untuk mengejar target tanpa mengurangi kualitas pengerjaan. “Tidak dilakukan dengan instan dan terburu-buru alias kejar tayang. Catatan Forpi Kota Jogja, yang paling utama adalah tidak kejar tayang. Tidak asal-asalan dalam pengerjaannya karena mengejar waktu harus rampung,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prediksi BMKG Minggu 27 April 2025: Daftar Kota Hujan Hari Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pembentukan Koperasi Merah Putih, Pemkab Kulonprogo Gelontorkan Rp3 Juta per Koperasi
- Cegah Banjir, Bupati Gunungkidul Galakkan Program Kali Bersih
- Dibekali Ilmu Vokasi dan Soft Skill, 84 Mahasiswa Politeknik YKPN Diwisuda
- Land of Beauty2025 Hadirkan Experience Baru Festival Kecantikan dalam Tajuk Cherish Your Sparks
- Pasar Malam Sekaten Dibalut Gaya Baru, Hadir dalam Wajah Pesta Rakyat Istimewa 2025
Advertisement
Advertisement