Rencana Pemberlakuan Retribusi Sampah di Depo Jogja, Forpi Ingatkan Dampaknya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja mengingatkan kepada Pemerintah Kota Jogja terkait dampak dari adanya rencana pemberlakuan retribusi buang sampah di Depo.
Kebijakan ini nantinya masyarakat yang membuang sampah ke depo wajib menimbang sampah yang akan dibuang ke depo. Masa uji coba sampah berbayar ini dilakukan sejak 29 Oktober hingga 4 November 2024.
Advertisement
Besaran retribusi sampah berdasarkan berat sampah yang dibuang masyarakat ke depo sampah. Tujuan dari retribusi sampah berbayar ini unuk mengurangi pembuangan sampah. Uang dari retribusi nantinya digunakan untuk pengelolaan sampah.
Anggota Forpi Jogja, Baharuddin Kamba mengatakan jika nanti sampah berbayar sudah diterapkan, jangan sampah justru menimbulkan persoalan. Yakni terjadi penumpukan sampah dijalanan dan sampah menumpuk di sungai.
"Hal ini harus diantisipasi karena masyarakat keberatan dengan sampah berbayar ini. Apalagi belum semua masyarakat punya kesadaran untuk memilah sampah dari rumah sebelum dibuang ditempat sampah," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/11/2024)
Harapannya dengan sistem sampah berbayar nantinya, kata dia, orang akan berpikir dan memilah sampah terlebih dahulu sebelum dibuang ke depo. Sehingga dapat mengurangi tumpukan sampah di depo.
Selain itu kamba juga mengingatkan apabila sampah berbayar nanti benar-benar diterapkan perlu ada sosialisasi secara masif mulai dari tingkat kecamatan hingga RT/RW. "Kemudian pengawasan menjadi penting agar tidak terjadi pungutan liar (pungli) saat pelaksanannya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Penunjukan Basuki Hadimuljono Sebagai Kepala Otorita IKN Disetujui DPR
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- UPT Logam Akan Gelar Jogja Design Session Re-Imagined yang Melibatkan Desainer Ternama, Catat Tanggalnya
- Titiek Soeharto Beri Bantuan 5 Perahu Motor Tempel Nelayan Panggang Gunungkidul
- DIY Siaga Bencana Hidrometeorologi, Ancaman Longsor dan Banjir Mengintai
- Musim Hujan Tingkatkan Risiko Awan Panas dan Lahar di Gunung Merapi
- ITNY Raih Prestasi di Kompetisi Mobil Listrik Indonesia 2024 di Bandung
Advertisement
Advertisement