Advertisement

Angin Kencang Telan 1 Korban Jiwa di Bantul, Masyarakat Diminta Waspada di Musim Hujan

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 03 November 2024 - 09:57 WIB
Sunartono
Angin Kencang Telan 1 Korban Jiwa di Bantul, Masyarakat Diminta Waspada di Musim Hujan Warga membersihkan puing-puing sebuah rumah yang roboh akibat angin kencang di Dusun Rendeng Wetan, Padukuhan Dagan, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Sabtu (2 - 11 / 2024). Dok Polres Bantul.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Memasuki musim penghujan, seorang warga Sewon, Bantul meninggal dunia karena tertimpa rumah akibat angin kencang. BPBD Bantul mengimbau masyarakat mengantisipasi kejadian kebencanaan selama musim hujan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Antoni Hutagaol menyampaikan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (2/10/2024). Saat itu, rumah milik seorang warga yang berinisial S, 70, warga Timbulharjo, Sewon, Bantul, roboh karena terkena angin kencang. Saat itu, S bersama dengan anggota keluarganya berinisial I, 70, sedang bersantai di joglo limasan miliknya. "Tidak lama joglo limasan miliknya runtuh dan menimpa S dan I," katanya, Minggu (3/11/2024).

Advertisement

Kejadian tersebut mengakibatkan S luka bagian kaki, kepala dan punggung. Sementara I mengalami luka bagian kepala yang mengakibatkan meninggal dunia. Setelah kejadian tersebut, S telah dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Bantul.

Kejadian tersebut juga mengakibatkan kerusakan genting, reng, isuk, dan blandar. Kerugian atas kerusakan tersebut ditaksir mencapai Rp22 juta.  "Keluarga korban masih bertahan di rumah tersebut," katanya. 

Antoni menuturkan pihaknya mengimbau agar masyarakat mulai mengantisipasi potensi bencana yang dapat timbul saat musim penghujan. Dia menuturkan selama musim penghujan potensi bencana yang dapat timbul antara lain angin kencang, banjir dan longsor. Ia mengimbau agar masyarakat mulai memangkas pohon untuk mengantisipasi batang pohon roboh saat angin kencang. 

Kemudian, dia pun meminta masyarakat untuk membersihkan sungai dari sampah. Sehingga, potensi luapan air sungai saat musim penghujan dapat diantisipasi. 

"Kita menghimbau agar masyarakat jangan panik [terhadap potensi bencana hidrometeorologi], [masyarakat] dapat mengikuti himbauan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana [FPRB]," katanya.

Selama memasuki musim penghujan, warga bersama dengan FPRB yang ada di setiap wilayah akan berupaya mengantispasi potensi bencana yang dapat timbul. Kemudian, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Bantul juga akan bersiaga untuk segera memberikan bantuan, ketika kejadian kebencanaan terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Banjir Rendam 2 Sekolah di Kulonprogo

Banjir Rendam 2 Sekolah di Kulonprogo

Jogjapolitan | 6 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda

News
| Kamis, 26 Desember 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement