Advertisement
Angin Kencang Telan 1 Korban Jiwa di Bantul, Masyarakat Diminta Waspada di Musim Hujan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Memasuki musim penghujan, seorang warga Sewon, Bantul meninggal dunia karena tertimpa rumah akibat angin kencang. BPBD Bantul mengimbau masyarakat mengantisipasi kejadian kebencanaan selama musim hujan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Antoni Hutagaol menyampaikan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (2/10/2024). Saat itu, rumah milik seorang warga yang berinisial S, 70, warga Timbulharjo, Sewon, Bantul, roboh karena terkena angin kencang. Saat itu, S bersama dengan anggota keluarganya berinisial I, 70, sedang bersantai di joglo limasan miliknya. "Tidak lama joglo limasan miliknya runtuh dan menimpa S dan I," katanya, Minggu (3/11/2024).
Advertisement
Kejadian tersebut mengakibatkan S luka bagian kaki, kepala dan punggung. Sementara I mengalami luka bagian kepala yang mengakibatkan meninggal dunia. Setelah kejadian tersebut, S telah dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Kejadian tersebut juga mengakibatkan kerusakan genting, reng, isuk, dan blandar. Kerugian atas kerusakan tersebut ditaksir mencapai Rp22 juta. "Keluarga korban masih bertahan di rumah tersebut," katanya.
Antoni menuturkan pihaknya mengimbau agar masyarakat mulai mengantisipasi potensi bencana yang dapat timbul saat musim penghujan. Dia menuturkan selama musim penghujan potensi bencana yang dapat timbul antara lain angin kencang, banjir dan longsor. Ia mengimbau agar masyarakat mulai memangkas pohon untuk mengantisipasi batang pohon roboh saat angin kencang.
Kemudian, dia pun meminta masyarakat untuk membersihkan sungai dari sampah. Sehingga, potensi luapan air sungai saat musim penghujan dapat diantisipasi.
"Kita menghimbau agar masyarakat jangan panik [terhadap potensi bencana hidrometeorologi], [masyarakat] dapat mengikuti himbauan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana [FPRB]," katanya.
Selama memasuki musim penghujan, warga bersama dengan FPRB yang ada di setiap wilayah akan berupaya mengantispasi potensi bencana yang dapat timbul. Kemudian, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Bantul juga akan bersiaga untuk segera memberikan bantuan, ketika kejadian kebencanaan terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
- Bupati Bantul Wajibkan ASN Jadi Anggota Kopdes Merah Putih
- Ini yang Dilakukan Pemkot Jogja Agar Bansos Tepat Sasaran
Advertisement
Advertisement