Nilai Produksi Perikanan Tangkap Gunungkidul Tembus Rp62,1 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul mencatat nilai produksi perikanan tangkap nelayan dari awal tahun hingga September 2024 menyentuh Rp62,1 miliar.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan nilai produksi tersebut didapat dari produksi perikanan tangkap yang menyentuh 2.622.808 kilogram (kg)/ 2.622 ton dengan rata-rata harga ikan per kg sebesar Rp23.699.
Advertisement
DKP mencatat produksi perikanan tangkap dari delapan tempat pelelangan ikan (TPI) di Gunungkidul, antara lain TPI Nampi, Gesing, Ngrenehan, Baron, Ngandong, Siyung, dan Sadeng.
Produksi tersebut dihasilkan dari 2.276 nelayan. Adapun target pendapatan nelayan 2024, yaitu Rp33.455.005,76. Sedangkan, nilai pendapatan nelayan hingga triwulan III 2024 baru menyentuh Rp26.443.957 atau 79,0%.
“Hingga triwulan III 2024 ini, total rata-rata biaya operasional nelayan menyentuh Rp1,9 miliar,” kata Wahid dihubungi, Selasa, (5/11).
BACA JUGA: Produksi Perikanan Budidaya di Gunungkidul Mencapai 12.000 Ton
Operasional nelayan mewujud dalam bentuk bahan bakar minyak untuk mesin kapal, perbekalan selama melaut, es balok, upah tenaga bongkar muat, dan upah pendorong-penarik perahu untuk PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan) berpasir.
Kepala DKP Gunungkidul, M. Johan Wijayanto mengatakan ikan akan banyak keluar ketika musim hujan. Sebentar lagi, kata dia akan datang banyak ikan bawal laut. Saat ini, ikan-ikan tersebut baru sampai di perairan Jawa Tengah.
“Tahun ini juga tidak ada peceklik ikan. Pasti ada terus, kecuali memang cuaca buruk atau badai,” kata Johan.
Disingguh ihwal target pendapatan nelayan, Johan mengaku target tersebut akan tercapai pada akhir 2024 apabila melihat tren selama ini. DKP terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan nelayan dengan berbagai program seperti peningkatan sarana-prasarana nelayan.
“Termasuk kapal dan sebagainya. Itu kami komunikasikan dengan Provinsi. Kalau alat tangkap kami komunikasikan dengan Pusat,” katanya.
Sarana-prasarana ini akan mendukung nelayan dalam meningkatkan produksi ikan. Peningkatan produksi ikan akan beriringan dengan peningkatan penghasilan dan kesejahteraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dalami Transaksi Aset Zarof Ricar, Kejagung gandeng PPATK
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- De Flava: Resto & Bar Bergaya Chiringuito Mexico Hadir di Pantai Slili Gunungkidul
- Penggarapan Konstruksi Tol Jogja-Solo-YIA di Ring Road Kronggahan Segera Dimulai
- Bawaslu Bantul Lantik 1.487 Pengawas TPS untuk Pilkada 2024
- Anggaran Terbatas, Jembatan Pandansimo Terancam Tidak Dilengkapi Ornamen
- 1.355 Pengawas TPS Pilkada Gunungkidul Dilantik, Total Honor Tembus Rp1 Miliar
Advertisement
Advertisement