Advertisement
Tak Hanya Masalah Kebencanaan, Bupati Gunungkidul Pastikan Selter Pengungsian Bisa untuk Kegiatan Kemasyarakatan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Keberadaan shelter pengungsian akan dikelola oleh Pemerintah Kalurahan setempat. Hal ini disampikan oleh Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih saat meninjau lanjutan pembangunan shelter pengungsian di Kalurahan Candirejo, Senin (28/7/2025).
“Memang aset dan bangunan shelter milik pemkab, tapi dalam pengelolaan akan di kerja sama kan dengan pemerintah kalurahan,” kata Mbak Endah, sapaan akrabnya, Senin siang.
Advertisement
Dia menjelaskan, pembangunan shelter tidak lepas wilayah di Gunungkidul yang rawan bencana alam. Oleh karena itu, untuk antisipasi dibangunlan tempat pengungsian.
Di Kalurahan Candirejo, Semin keberadaan shelter hampir rampung karena tinggal melakukan penyempurnaan karena bangunan sudah jadi,” katanya.
BACA JUGA: Angka Kematian Akibat Leptospirosis di Kota Jogja Jadi Tertinggi Kedua di DIY
Total pembangunan shelter di Candirejo membutuhkan biaya Rp650 juta. Adapun kapasitasnya mampu menampung sebanyak 90 pengungsi.
“Fasilitasnya juga lengkap karena ada kamar mandi, layanan air bersih hingga listrik. Harapannya bisa dimanfaatkan dengan optimal oleh kalurahan untuk antisipasi saat terjadi bencana,” katanya.
Menurut Endah, keberadaan shelter tak melulu untuk penampungan pengungsi. Pasalnya, juga bisa dipergunakan kegiatan Masyarakat lainnya seperti kegiatan olahraga bersama, arena bulutangkis hingga hajatan warga atau kegiatan kemasyarakatan lainnya.
“Kalau tidak ada bencana, boleh dipegunakan untuk olahraga seperti bulutangkis atau kegiatan warga. Yang terpenting, keberadaan shelter harus dikelola dengan baik dan dilakukan perawatan,” kata Bupati.
Mbak Endah menambahkan, lokasi pembangunan shelter tidak hanya di Kalurahan Candirejo, Semin. Pasalnya, juga dibangun tempat lain seperti Kalurahan Tegalrejo dan Serut di Kapanewon Gedangsari.
“Untuk lokasi di Kalurahan Serut pembangunan akan dibiayai menggunakan APBD Perubahan 2025,” katanya.
Lurah Candirejo, Semin, Agus Supriyadi berterimakasih karena sudah dibangunkan shelter untuk menampung pengungsi saat terjadi bencana alam. Menurut dia, beberapa tahun lalu sempat ada musibah longsor yang mengakibatkan dua warga di Padukuhan Blembem meninggal dunia karena tertimbun material longsor.
“Mudah-mudahan tidak terjadi lagi korban meninggal dunia karena dampak dari bencana tanah longsor dan shelter yang dibangun bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Agus.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengatakan, pembangunan shelter pengungsian merupakan bagian dari mitigasi kebencanaan di Kabupaten Gunungkidul. Terlebih lagi, kata dia, secara geografis juga masuk dalam daerah rawan terjadinya bencana.
“Sudah mulai dibangun shelter pengungsian. Salah satunya berlokasi di Kalurahan Candirejo, Semin,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ingat! Kekurangan Zat Besi dapat Mengancam Kemampuan Belajar Anak Saat Kembali ke Sekolah
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Lokasi Penjemputan Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis Senin 28 Juli 2025
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Senin 28 Juli 2025: Dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
- Catat! Jadwal SIM Keliling Sleman Akhir Juli 2025
- Jadwal Bus DAMRI Hari Ini Senin 28 Juli 2025: Dari Bandara YIA ke Jogja
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Senin 28 Juli 2025: Hari Ini di PJR Prambanan
Advertisement
Advertisement