Advertisement

IDENTITAS BUDAYA: Kembalikan Nilai Kejawaan lewat Restorasi Sosial

Media Digital
Jum'at, 25 Juli 2025 - 00:27 WIB
Abdul Hamied Razak
IDENTITAS BUDAYA: Kembalikan Nilai Kejawaan lewat Restorasi Sosial Narasumber dan peserta berfoto bersama seusai acara Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa Mewujudkan Kesejahteraan, Kamis (24/7 - 2025). Ist

Advertisement

GUNUNGKIDULDinas Sosial (Dinsos) DIY menggelar kegiatan Penguatan Nilai-Nilai Kesetiakawanan bertajuk Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa Mewujudkan Kesejahteraan, Kamis (24/7/2025). Kegiatan yang berlangsung di Balai Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo itu dimaksudkan untuk kembali merekatkan kesetiakawanan di masyarakat yang mulai memudar.

Penyuluh Sosial Madya Dinas Sosial DIY, Sapto Sarjono, mengatakan kegiatan restorasi sosial digelar berkat kerja sama dengan DPRD DIY dan dibiayai oleh Dana Keistimewaan. 

Advertisement

BACA JUGA: JIKF 2025 Libatkan Pelayang Dari 6 Negara, Geliatkan Ekonomi Pantai Selatan

Adapun, latar belakang dari kegiatan ini tidak lepas dari keberadaan nilai-nilai sosial di masyarakat sudah terdegradasi sehingga butuh dikembalikan sebagai identitas di DIY. “Salah satu cara dilakukan dengan menggelar kegiatan Penguatan Nilai-Nilai Kesetiakawanan Sosial bertajuk Restorasi Sosial Berbasis Budaya Mewujudkan Kesejahteraan Sosial ini,” kata Sapto, Kamis siang.

Dia tidak memungkiri, saat ini nilai dari budaya Jawa mulai banyak ditinggalkan sehingga terjadi kemunduran. 

Hal tersebut terlihat dari pola relasi sosial yang cenderung individualis dan mementingkan diri sendiri. “Sudah banyak masyarakat yang antisosial. Kondisi ini beda jauh dengan dulu yang masih mengendepankan gotong royong. Makanya dengan restorasi sosial diharapkan bisa mengembalikan nilai-nilai budaya Jawa yang ada,” katanya.

BACA JUGA: Pemkot Jogja Menggelar Jamasan untuk Tombak Kyai Wijaya Mukti

Aksi Nyata

Pemerhati budaya sekaligus pembicara dalam Restorasi Sosial, Bambang Wisnu Handoyo mendukung penuh pelaksanaan kegiatan restorasi untuk mengembalikan nilai-nilai budaya di masyarakat yang mulai memudar. 

Meski demikian, untuk pelaksanaanya harus ditindaklanjuti dengan melakukan aksi nyata yang dimulai dari masing-masing individu. “Di Bejiharjo ini saya tantang untuk menggelar lomba Berpakaian Jawa lengkap saat 17-an [peringatan HUT RI],” katanya.

Menurut dia, tanpa adanya aksi nyata maka upaya mewujudkan kesetiakawanan sosial hanya sebatas wacana. “Caranya gampang, mulai dari membeli kebutuhan dari tetangga, sering sapa aruh, melatih anak tentang sopan santun, saling membantu maka kesetiakawanan di masyarakat akan kembali terbentuk,” katanya.

Anggota Komisi A DPRD DIY, Didik Kuswanto mendukung penuh kegiatan restorasi sosial berbasis budaya Jawa yang diselenggarakan di Kalurahan Bejiharjo. 

Menurut dia, Gunungkidul memiliki akar dan nilai budaya yang kuat sehingga harus dilestarikan agar tidak terjadi kepunahan. “Kami dukung kegiatan ini karena sebagai bentuk dalam upaya menjaga melestarikan budaya yang dimiliki,” katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terbaik dalam Tata Kelola Perusahaan, PGN Raih ASEAN Corporate Governance Conference & Awards 2025

News
| Sabtu, 26 Juli 2025, 02:57 WIB

Advertisement

alt

Dubes RI untuk Kanada Muhsin Syihab Temui Pahlawan Budaya Indonesia

Wisata
| Rabu, 23 Juli 2025, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement