Advertisement

Stadion Maguwoharjo Boleh untuk Siapa Saja, Bupati Sleman Ungkap Isi Pertemuan dengan Manajemen PSIM Jogja dan PSBS Biak

CAD
Jum'at, 25 Juli 2025 - 20:47 WIB
Maya Herawati
Stadion Maguwoharjo Boleh untuk Siapa Saja, Bupati Sleman Ungkap Isi Pertemuan dengan Manajemen PSIM Jogja dan PSBS Biak Stadion Maguwoharjo yang diresmikan pada Senin (17/3/2025). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Bupati Sleman, Harda Kiswaya menegaskan Stadion Maguwoharjo boleh digunakan oleh siapa saja. Dia hanya ingin dalam penggunaan Stadion Maguwoharjo, aspek keamanannya dapat terjamin.

Stadion Maguwoharjo memang santer akan digunakan tiga klub sepak bola menjalani kompetisi musim ini.

Advertisement

Ketiga klub itu yakni PSS Sleman, PSIM Jogja dan PSBS Biak. Harda mengatakan jika manajemen PSIM Jogja maupun PSBS telah bertemu dengannya di waktu yang berbeda. Dia menegaskan jika Stadion Maguwoharjo boleh dipakai oleh semua.

"Ya nek saya ki kabeh boleh kok [pakai Maguwoharjo]. Wong Sleman untunge dadi ono pendapatan kok. Jadi pertimbangan PSIM ini utamanya adalah keamanan, bukan boleh-tidak boleh," kata Harda, Jumat (25/7/2025).

Harda menambahkan dari penyewaan Stadion Maguwoharjo, Pemkab Sleman akan memperoleh pemasukan yang masuk  ke Pendapatan Asli Daerah (PAD). Mengingat manfaatnya, sedari awal yang menjadi perhatian Harda ada pada aspek keamanan, bukan perkara boleh atau tidak boleh.

"Sejak awal itu saya tidak ada seperti itu, untuk menolak. Tapi berkaitan dengan keamanan ini betul-betul harus menjadi perhatian bersama,"  tegasnya.

Lebih lanjut Harda pun membeberkan hasil pertemuannya dengan manajemen PSIM Jogja maupun PSBS. Dengan PSIM, pertemuan telah digelar dua kali.

Pertemuan kedua baru saja digelar pada Kamis (25/7/2025) sore. Pada pertemuan kedua itu Harda meminta manajemen PSIM Jogja untuk melengkapi beberapa hal yang telah didiskusikan di pertemuan awal.

"Jadi berkaitan dengan Maguwoharjo dipakai PSIM, sesuai ngendikane Ngarsa Dalem [Gubernur DIY, Sri Sultan HB X], kami itu Sleman siap dipakai," ujarnya.

"Namun, kami perlu ada keyakinan keamanan, sehingga kami saat ini baru berkoordinasi dengan manajemen PSIM bagaimana keamanan itu nanti bisa di-manage dengan baik, dijamin aman," lanjutnya.

Senin depan, Harda rencananya bertemu dengan Forkompimda membahas topik ini. Selanjutnya sehari berselang atau tepatnya di hari Selasanya, Harda akan bertemu kembali dengan manajemen PSIM Jogja.

"Sambil kemarin manajemen PSIM saya aturi untuk melengkapi dokumen-dokumen yang saya perlukan untuk kami mengambil keputusan, dengan tujuan dokumen-dokumen yang masuk itu nanti ada jaminan keamanan. Sehingga nanti tidak ada hal yang tidak kita inginkan. Itu saja pertimbangannya," tegasnya.

BACA JUGA: Satu Tersangka Perusakan Mobil Polisi di Godean Ternyata Pedagang Kaki Lima

Perjanjian Suporter

Adapun dokumen yang diminta Harda itu di antaranya seperti surat agreement atau perjanjian dengan kelompok suporter. Selain itu Harda meminta adanya agreement tertulis dengan warga di sekitar Stadion Maguwoharjo.

Selain itu Harda juga meminta manajemen PSIM untuk memotret dan mendokumentasikan kondisi Stadion Maguwoharjo. Dokumentasi itu diharapkan menjadi pegangan klub saat menggunakan Stadion Maguwoharjo.

 "Fasilitas stadion itu terdokumentasi. Sehingga pada saat terjadi kerusakan, misalnya ada peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan, komplainnya sudah jelas. Wong yo wes duwe fotone, nek biyen seperti ini, ya kembali seperti itu," jelasnya.

Selain PSIM, klub Super League (Liga 1) lainnya PSBS Biak juga melakukan pertemuan dengan Bupati Sleman, Harda Kiswaya. Dari pertemuan dengan pihak PSBS Biak beberapa waktu lalu, Harda mengatakan jika manajemen Biak menyampaikan keinginannya untuk berkandang di Sleman. "Ya mau homebase di Sleman," ujar Harda.

Namun seusai pertemuan pertama itu, Harda mengatakan belum ada tindak lanjut dari manajemen PSBS Biak sampai saat ini. Akan tetapi dalam pertemuan pertama itu ada tawaran kerja sama pihak Biak dengan Sleman.

"Belum [ditindaklanjuti], tapi dia menawarkan-menawarkan misalnya kerja sama dan sebagainya. Tentang bibit-bibit baru. Terus ini mau saya tegaskan pinjam-meminjam pemain," ungkapnya. (CAD)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BMKG Minta Warga Poso Tingkatkan Kewaspadaan Seusai Terjadi 113 Gempa Susulan

News
| Sabtu, 26 Juli 2025, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025

Wisata
| Sabtu, 26 Juli 2025, 05:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement