Dukung Bawaslu, Aliansi Advokat Siap Mengawal dan Mengawasi Pilkada Kota Jogja

Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah advokat yang menamai diri mereka Aliansi Advokat Demokrasi Bersih dan Berbudaya mendatangi kantor Bawaslu Kota Jogja. Kedatangan mereka kali ini untuk menyatakan dukungan dan bersinergi dengan Bawaslu Kota Jogja dalam mengawal suksesnya Pilkada 2024.

Koordinator Aliansi Advokat Demokrasi Bersih dan Berbudaya Arvian Indriyanto menjelaskan selama ini pihaknya kerap berdiskusi dengan anggota aliansi lainnya, terkait dengan kondisi perpolitikan di Kota Jogja. Hal ini dilakukan atas dasar kepeduliannya sebagai warga masyarakat terhadap demokrasi yang bersih dan berbudaya.

BACA JUGA : Pilkada Gunungkidul, Tingkat Partisipasi Pemilih Diprediksi Capai 80 Persen

Arvian mengatakan salah satu isu yang dibawa adalah terkait dugaan money politic. Apalagi belum lama ini Bawaslu Kota Jogja telah menerima laporan adanya dugaan money politic oleh salah satu paslon. "Kami ingin menindaklanjuti dan mengawal ini. Kita ingin mengawal sampai seberapa jauh Bawaslu melakukan tindakan penegakan hukum," ujar Arvian dikutip Sabtu (9/11/2024).

Sesuai dilakukan pertemuan dengan Bawaslu, Arvian mengaku mengapresiasi dan menghargai keseriusan Bawaslu dalam menindaklanjuti laporan dugaan money politic. Di sisi lain, ini adalah kasus pelanggaran Pilkada pertama yang dia soroti.

Arvian menyebut sejauh kajian dan diskusinya tak ada temuan dugaan pelanggaran lainnya. Namun, dia tak hanya berhenti sampai di sini. Dia memastikan Aliansi Advokat Demokrasi Bersih dan Berbudaya tak terafiliasi dengan paslon manapun sehingga siap untuk mengawal jika terjadi pelanggaran lainnya.

"Kami akan tetap diskusi, melakukan pengawalan apakah ada pelanggaran-pelanggaran yang ada di masyarakat," imbuhnya.

Ketua Bawaslu Kota Jogja Andi Kartala mengapresiasi dan beterima kasih atas peran dari kelompok masyarakat yang ikut mengawal Pilkada 2024. Dia menuturkan sejauh ini pihaknya telah melakukan tindak lanjut atas laporan dugaan money politic oleh salah satu paslon. Bawaslu Kota Jogja sudah melakukan proses register. Selanjutnya akan dilakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi.

"Akan kami mohon klarifikasi dari pelapor, terlapor, saksi, dan pihak-pihak terkait lainnya," tutur Andi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News