Bangun Nuansa Demokrasi sejak Awal Sebelum Pilkada, Warga Sariharjo Gelar Coblosan Ketua RT
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Gelaran pesta demokrasi tidak hanya berlaku di tingkat kabupaten untuk memilih bupati dan wakil bupati. Pasalnya, warga RT06/RW34 di Padukuhan Sedan, Sariharjo, Ngaglik menggelar pemilihan Ketua RT, MInggu (10/11/2024).
Di pemilihan ini ada empat kandidat, yakni Wahana; Hendrar Sudarmaji; Jati Purnomo; dan Baharuddin Kamba. Total warga yang menggunakan hak suaranya ada 127 orang.
Advertisement
Proses pemilihan berjalan dengan tertib karena sejak Minggu pukul 08.00, warga sudah berdatangan untuk memilih Ketua RT yang baru. Prosesi coblosan ditutup hingga pukul 10.00 WIB dan dilanjutkan dengan proses perhitungan suara.
Berdasarkan hasil perhitungan suara, Wahana ditetapkan sebagai Ketua RT06 karena memeroleh suara terbanyak dengan dukungan sebanyak 56 suara. Panitia Pemilihan RT06, Sukamto mengatakan, pemilihan RT sama persis dengan penyelenggaraan pemilu atau pilkada yang akan digelar di 27 November. Selain ada datar pemilih yang berhak menggunakan hak pilihnya, didalam surat suara juga tergambar para calon yang berjumlah empat orang.
Prosesi pemilihan juga melalui undangan dan setiap warga juga harus antre serta menunggu pemanggilan untuk mencoblos di bilik suara. “Memang tidak semua warga menggunakan hak suaranya. Sebab, dari 177 warga yang masuk daftar pemilih, yang datang ada 127 orang,” katanya, Minggu siang.
Menurut dia, pemilihan RT berjalan dengan lancar. Adapun coblosan dilaksanakan sebagai wujud cinta demokrasi bagi semua warga. “Ini juga sebagai upaya menyambut gelaran Pilakda Sleman 2024 yang pelaksanaan pemilihan tinggal dalam hitungan hari,” katanya.
BACA JUGA: Fakta Baru Soal Dugaan Penganiayaan yang Mewarnai Pilkada Sleman
Ketua Panitia Pemilihan RT06, Sartono Reza menambahkan, setiap warga memiliki hak suara yang harus bisa disalurkan. Pelaksanaan pemilihan RT merupakan sarana edukasi ke mayarakat terkait dengan pelaksanaan pesta demokrasi di setiap tingkatan.
“Semua mempunyai hak becara dan hak memiliki pemimpin yang layak. Saat coblosan pilkada, warga kami sudah memiliki greget untuk menggunakan hak pilihnya masing-masing ,” katanya.
Menurut dia, pemilihan RT dengan cara dicoblos bisa merepresentasikan bahwa yang terpilih merupakan yang diharapkan oleh warga. “Ini bisa ditiru dii RT-RT lain karena juga bagian untuk memeriahkan pesta demokrasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bandara Komodo Ditutup Lagi Hari Ini Akibat Abu Vulkanik dari Gunung Lewotobi.
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Ini Strategi Calon Wawali Jogja Sri Widya Supena Gaet Suara Anak Muda
- UMKM DIY Desak Pemerintah Segera Realisasikan PP No. 47/2024 untuk Lindungi Usaha Mikro
- Diduga Tidak Netral, 2 Anggota KPPS di Pilkada Sleman Diganti
- TPST Modalan Pakai Teknologi Dodika Insinerator
- Bertemu Gus Hilmi Muhammad, Paslon 2 Hasto Wardoyo & Wawan Tegaskan Komitmen Kerja Bahagiakan Hatinya Warga Jogja
Advertisement
Advertisement