Advertisement
Workshop Selesai 5 Hari Lagi, Abu Hasil Olahan TPST Modalan Bisa Diubah jadi Paving
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul memastikan pembangunan workshop pengelolaan sampah di bekas proyek pengolahan campuran aspal atau Asphalt Mixing Plant (AMP) di Dusun Bungsing, Guwosari, Pajangan tepat waktu.
Rencananya, workshop pengelolaan sampah yang dibangun di atas tanah Sultan Grond itu akan segera difungsikan sebagai lokasi pengolahan abu dari hasil operasional TPST Modalan.
Advertisement
Plt Kepala DPUPKP Bantul Jimmy Alran Manumpak Simbolon mengakui jika sesuai dengan jadwal yang ada, maka proyek pembangunan workshop pengelolaan sampah itu akan selesai pada 19 November 2024.
Setelah selesai, nantinya diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul. "Yang jelas harus selesai sesuai dengan waktunya," kata Jimmy, Kamis (14/11/2024).
Sementara berdasarkan laman LPSE, proyek pembangunan workshop pengelolaan sampah di Guwosari menggunakan APBD Bantul 2024 dengan pagu senilai Rp836 juta.
Namun, dalam perkembangannya proyek tersebut dimenangkan oleh CV Kartika Sejahtera dengan nilai proyek senilai Rp691,2 juta.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Bantul, Rudy Suharta mengatakan jika pembangunan workshop pengelolaan sampah di Guwosari sepenuhnya menjadi pengawasan dari DPUPKP Bantul.
Setelah diserahterimakan, kata Rudy, workshop pengelolaan sampah nantinya langsung dikelola oleh DLH Kabupaten Bantul. "Jadi nanti abu dari hasil pengolahan di TPST Modalan akan diolah di sana [workshop di Guwosari]. Nanti diolah menjadi batako dan paving. Kapan operasionalnya? Nanti, kami tunggu bahan yang ada. Karena kan belum ada abu yang dihasilkan di TPST Modalan," ucap dia.
BACA JUGA: TPST Modalan Bantul Resmi Beroperasi, Diklaim Mampu Kelola 49 Ton Sampah
Rudy memperkirakan, workshop di Guwosari baru dioperasionalkan pada Januari 2025. Nantinya, operator yang akan menangani pengolahan abu menjadi paving dan batako akan menggunakan petugas di TPST Modalan.
"Paling butuh sekitar enggak sampai 10 petugas. Di sini [TPST Modalan] kan ada 46 petugas, nanti kami split. Untuk paving dan batako hasil dari workshop nanti sementara akan kami berikan ke warga yang mengajukan proposal," ujar dia.
Terkait dengan teknis pembuatan paving dan batako, Rudy memaparkan jika cukup mudah. Abu hasil olahan TPST Modalan akan di-press bersama dengan pasir di alat yang ada. "Jadi enggak butuh alat khusus. Karena ini kan abu, ya tinggal campur semen dan pasir, tinggal press saja," ucap Rudy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
39 Penumpang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines
Advertisement
Waterboom Jogja Kebanjiran Pengunjung di Libur Natal, Wahana Baru Jadi Daya Tarik
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 25 Desember 2024, Sekjen PDIP Tersangka Suap, Rekayasa Lalu Lintas Jalan Parangtritis, Jelang PSS Vs Madura United
- Dinkes Jogja Buka Posko Kesehatan bagi Wisatawan Selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Penjabat Walikota Sebut Perayaan Natal di Jogja Aman dan Lancar
- Sate Legendaris Pak Parto Kaliurang Terima Putusan MA Terkait Lahan BUMD DIY PT AMI
- Link CCTV untuk Cek Kondisi Lalu Lintas dan Objek Wisata di Jogja dan Sekitarnya, Hindari Macet saat Libur Nataru
Advertisement
Advertisement