Pemkab Sleman Siapkan Rp115 Miliar untuk Program Makan Siang Gratis
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman menyiapkan anggaran sebesar Rp115 miliar untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis yang bakal diluncurkan tahun depan. Pengalokasian anggaran itu kini sudah dituangkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2025.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sleman, Susmiarto mengatakan anggaran Makan Bergizi Gratis sudah masuk dalam agenda pembahasan dengan DPRD Sleman. Hingga saat ini masih dalam pembahasan karena target penetapan baru dilaksanakan di 22 November 2024.
Advertisement
Sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah Pusat, pagu alokasi yang disediakan sekitar Rp115 miliar. Meski demikian, untuk kepastiannya masih menunggu diselesaikannya pembasahan RAPBD 2025. “Baru usulan dan belum disahkan, jadi kepastiannya setelah pembahasan APBD 2025 selesai,” kata Susmiarto, Senin (18/11/2024).
Menurut dia, alokasi anggaran untuk program ini merupakan program wajib yang harus dipenuhi oleh pemkab. Susmiarto memastikan, Pemkab Sleman berkomitmen mengalokasikannya sesuai dengan amanat yang tertuang dalan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.15/2024 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2025. “Jadi ini masuk prioritas nasional dan pemkab memastikan akan mendukung program tersebut,” kata Sekda Sleman ini.
Disinggung soal adanya pemindahan alokasi kegiatan lain, Susmiarto tidak menampik hal tersebut. Terlebih lagi, lanjut dia, alokasi yang disediakan bukan mengambil dari kuota wajib untuk membiayai kegiatan di sektor pendidikan. “Tidak masuk dalam alokasi dana pendidikan yang termuat dalam APBD. Sebab, penentuan berdasarkan prosentase dari kemampuan Pendapatan Asli Daerah,” katanya.
BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis Jadi Peluang Pemkot Jogja Kembangkan Koperasi
Sebelumnya diberitakan, uji coba makan gratis sudah dilaksanakan di Kabupaten Sleman. Kepala Bidang SD, Rira Meuthia mengatakan pelaksanaan uji coba Makan Bergizi Gratis sudah terlaksana. Menurut dia, uji coba kesemuanya berlangsung di sekolah dan TK di Kapanewon Gamping. SD yang dipilih antara lain SD Negeri Nyamplung; SD Negeri Tegalyoso; SD Muhammadiyah Ambar Ketawang 1, 2 dan 3. Selain itu, ada juga di SD Negeri Mancasan dan Gamping. Adapun untuk TK, uji coba dilaksanakan di TK ABA Bodeh dan ABA Gamping.
Meuthia menjelaskan, pelaksanaan program ini adalah Indonesia Food Security Review bekerjasama dengan PT Sari Husada. Adapun tugas dinas hanya sebatas memantau pelaksanaan kegiatan tersebut. “Untuk pemantauan kami tidak sendiri karena melibatkan dinas kesehatan dengan ahli gizi yang dimiliki guna memastikan dapat berjalan dengan baik. Dari sisi pemenuhan gizi dari makanan yang diperlukan hingga pelaksanaan program,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Investasi di IKN Disebut Tetap Berlanjut, Kepala OIKN: Beberapa Perusahaan Siap Groundbreaking
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Temukan Oknum Dukuh di Depok Sleman Tak Netral
- Raih Simpati & Dukungan Warga Jogja Usai Resik Resik Sampah, Paslon Nomor 2 Hasto Wawan Ucapkan Matur Nuwun
- Jelang Kampanye Rapat Umum, Satpol PP Akan Terjunkan Belasan Personel untuk Cegah Gesekan
- Kementerian PU Dorong Pembangunan Bendungan untuk Topang Program Swasembada Pangan
- Ratusan Anak dari Berbagai Kota Difasilitasi Tampil Jadi Modeling
Advertisement
Advertisement