Advertisement
Dinkes Bantul Gandeng Puskesmas Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi siswa SD dan SMP di Kabupaten Bantul mulai digencarkan sejak tahun ajaran baru pada akhir Juli 2025.
Program ini dilaksanakan langsung oleh tenaga kesehatan dari 27 puskesmas yang tersebar di wilayah Bantul.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Tri Widiyantoro, menjelaskan bahwa petugas dari puskesmas akan mendatangi sekolah-sekolah sesuai wilayah kerjanya.
“Jadi, seluruh 27 puskesmas di Bantul kita tugaskan melayani semua sekolah yang ada di masing-masing wilayah kerja puskesmas tersebut, teknisnya petugas kesehatan dari puskesmas yang datang ke sekolah-sekolah,” ujarnya, Minggu (17/8/2025).
Namun, menurut Agus, pelaksanaan pemeriksaan ini tidak dilakukan sekaligus karena jumlah sekolah cukup banyak. Penjadwalan dibuat oleh masing-masing puskesmas yang berkoordinasi dengan pihak sekolah.
“Jadi ya pelaksanaan CKG dilakukan secara bertahap, karena jumlah sekolah di Bantul kan banyak sekali, jadi petugas dari puskesmas yang datang ke sekolah-sekolah dijadwal oleh teman-teman dari puskesmas,” jelasnya.
Selain harus melayani sekolah, petugas kesehatan juga tetap berkewajiban memberikan pelayanan reguler kepada masyarakat di puskesmas. Oleh karena itu, jumlah tenaga yang diturunkan ke sekolah akan disesuaikan dengan kondisi lapangan.
“Berapa orang yang datang ke sekolah sesuai dengan jumlah sasaran di sekolah. Jadi menyesuaikan karena puskesmas juga tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat di puskesmas, jadi menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” terangnya.
BACA JUGA: Termasuk Jogja, Cuaca Sejumlah Wilayah di Indonesia Hujan Hari Ini 18 Agustus 2025
Dalam praktiknya, pemeriksaan tidak selalu bisa selesai dalam satu hari, terutama di sekolah dengan jumlah siswa besar.
“Paling satu sekolah mungkin tidak bisa selesai dalam satu hari, mungkin butuh waktu beberapa hari, karena sekolah ada yang jumlah siswanya sampai 200-an siswa. Dari puskesmas ketika harus melayani 200 siswa harus tetap dijadwal sesuai kemampuan dari puskesmas,” kata Agus.
Ia menambahkan, CKG untuk anak sekolah memiliki beberapa item pemeriksaan khusus yang tidak dilakukan pada pemeriksaan masyarakat umum.
“Ada item tersendiri untuk anak-anak sekolah, ada skrining, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium juga dilakukan. Jadi sedikit berbeda dengan CKG pada usia produktif, terutama ada pemeriksaan Hb, gula darah juga diperiksa pada anak-anak,” jelasnya.
Meski program sudah berjalan di sejumlah sekolah, hingga saat ini Dinkes Bantul belum menerima laporan resmi terkait capaian maupun hasil pemeriksaan kesehatan siswa.
“Kalau hasil dari CKG anak sekolah rekapannya belum ada, tapi biasanya nanti per bulan atau tiga bulan sekali puskesmas baru melaporkan ke dinas,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 2 Pencuri Sepeda di Bulak Sawah TirtohArgo Kretek Bantul
- Upacara HUT ke-80 RI di Jogja Dimeriahkan dengan Penampilan Seni dan Budaya
- Warga Krangber Bantul Gelar Upacara Kemerdekaan dengan Tiang Bambu dan Karnaval Gunungan Hasil Bumi
- Mabuk dan Bawa Celurit, 2 Pemuda Bikin Resah di Jalan Sorogenen
- BRIN Ingatkan Ancaman Gempa Megathrust dan Tsunami Raksasa di Selatan Jawa
Advertisement
Advertisement