BPBD Terbitkan SE Siaga Bencana, Ini 4 Titik Talut yang Berpotensi Ambrol di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja mengeluarkan surat edaran terkait dengan imbauan siaga bencana yang diberlakukan pada 1-31 Desember 2024. Berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim penghujan akan terjadi pada bulan ini. Dikhawatirkan kondisi ini akan mendatangkan dampak bencana di Kota Jogja.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Data Informasi Komunikasi Kebencanaan BPBD Kota Jogja Aki Lukman Nor Hakim menuturkan salah satu dampak bencana yang diwaspadai adalah tanah longsor yang memicu ambrolnya talut.
Advertisement
Setidaknya ada empat titik talut di Kota Jogja yang berpotensi ambrol. Di antaranya di Ngampilan, Jogoyudan, dan Gambiran. Bahkan salah satu titik diantaranya, yakni talud di wilayah Ngampilan sudah ambrol dan mengancam empat rumah warga di atasnya.
Aki memastikan keempat rumah warga yang terancam longsor itu sudah kosong. Sebagai langkah tindak lanjut pihaknya memberikan fasilitas berupa pemasangan terpal.
Hal ini dilakukan untuk mencegah longsor yang lebih parah lagi. Sementara perbaikan talud akan diserahkan kepada Dinas PUPKP Kota Jogja. "[Talut] yang paling besar di Ngampilan, akan dioptimalkan di 2025 sambil penataan 3M [mundur, munggah, madhep kali]. Kalau yang Gambiran dan Jogoyudan kami juga untuk anggarkan," ujar Aki saat jumpa pers di Balai Kota Jogja, Jumat (29/11/2024).
Aki mengatakan ada berbagai penyebab ambrolnya talut di Kota Jogja. Misalnya, talud di Gambiran dan Jogoyudan terjadi longsor lantaran derasnya air sungai Gajahwong dan Code seusai turunnya curah hujan yang sangat tinggi.
Ini berbeda dengan penyebab longsornya talut di Ngampilan yang disebabkan oleh rembesnya air kamar mandi. "Kalau di Ngampilan pemicunya salah satunya air dari kamar mandi. Bocor lama kelamaan tergerus, lama-lama akan runtuh. Kalau di Gambiran sama Jogoyudan karena air curah hujan tinggi. Tidak sama antara lokasi satu dengan yang lain," ucap dia.
BACA JUGA: Talut Sungai Gajahwong di Gambiran Ambrol karena Hujan, Perbaikan Tertunda
Berdasarkan hasil asesmen BPBD Kota Jogja, ada ribuan KK yang tinggal di bantaran sungai Code, Gajahwong, ataupun Winongo yang terdampak banjir.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kota Jogja turut memasang EWS di beberapa titik sungai di Kota Jogja. Selain menyiagakan EWS yang sudah ada, akan ada penambahan EWS yang dilakukan BPBD Kota Jogja. Di antaranya di aliran Sungai Code, tepatnya di daerah Kleringan, Gondomanan, dan Sorosutan.
Ada juga di aliran Sungai Gajahwong, yakni di dekat GL Zoo dan dekat Jembatan Juminahan. EWS juga akan dipasang di aliran Sungai Winongo, tepatnya di Ngampilan dekat Perpus Kota Jogja. "Di sana memang perlu karena begitu level naik, kanan kiri akan kebanjiran," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ini Deretan Artis Menang Pilkada 2024, Rano Jadi Wagub Jakarta, Farhan Wali Kota Bandung Barat
Advertisement
Hotel Harper Malioboro Hadirkan Kuliner Lokal Brongkos Daging Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Upayakan Renovasi Bangunan Sekolah di 17 Kapanewon pada 2025
- Kalurahan di DIY Bersinar, Wukirsari Masuk Wisata Terbaik Dunia, Purwosari Kuasai Kemandirian Pangan
- Rembug Perempuan Jogja Wujudkan Perempuan Berdaya dan Mandiri
- Penembakan Pelajar SMKN 4 Semarang oleh Polisi, Begini Respons Kementerian PPPA
- Sunaryanta Mengaku Kalah dan Ucapkan Selamat kepada Endah Subekti Kuntariningsih
Advertisement
Advertisement