Advertisement
Jelang Natal dan Tahun Baru, Dinas Perdagangan Gunungkidul Pantau Minimarket Pinggiran

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Gunungkidul mulai mengintensifkan pemantauan peredaran barang dagangan baik makanan maupun minuman dan produk lain menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Salah satu yang Disdag sasar adalah minimarket yang berada di lokasi pinggiran, bukan perkotaan.
Kepala Disdag Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan minimarket yang berada di lokasi pinggiran memiliki konsumen yang lebih sedikit daripada di wilayah perkotaan. Konsumen yang sedikit ini berimbas pada tingkat konsumsi.
Advertisement
Tingkat konsumsi yang rendah berkaitan dengan dagangan cenderung merupakan stok lama. Dari situ ada potensi barang dagangan telah kedaluarsa. Adapun hasil pemantauan hingga saat ini oleh Disdag menyatakan tidak ada banyak barang yang kedaluarsa.
“Kami belum menemukan barang kedaluarsa dalam jumlah besar. Saya sudah meminta tim untuk melakukan sampling di minimarket pinggiran,” kata Kelik ditemui di Pasar Argosari, Wonosari, Selasa (3/12/2024).
BACA JUGA: CEK FAKTA: Rekaman Suara Jokowi Jika Ahmad Luthfi Menang Bakal Masuk Kabinet Prabowo
Kelik menambahkan kenyamanan dan kepastian barang dagangan yang dijual menjadi fokus pengawasan Disdag. Tujuan ini yang juga mendorong Disdag untuk mengawasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), termasuk Pertashop.
Tera ulang yang UPT Metrologi Legal lakukan tidak berhenti pada peneraan. Setelah ditera, Disdag terus mengawasi operasional SPBU.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Yuna Pancawati mengatakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY dan Gunungkidul, bersama unsur terkait melakukan pengawasan di Pasar Argosari, Wonosari, Selasa (3/12/2024).
Dalam pengawasan tersebut, Yuna mengaku ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga seperti cabai rawit yang pekan lalu mencapai Rp40.000 per kilogram (kg) menjadi Rp30.000 per kg hari ini. Adapaun kenaikan bawang merah Rp30.000 menjadi Rp35.000.
Selain itu, salah satu pedagang menjual MinyaKita sebesar Rp15.500. Harga ini lebih rendah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp15.700. “Menjelang Hari Raya Natal ini kami melakukan pemantauan di awal agar nanti ada antisipasi di pertengahan bulan,” kata Yuna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

2 Anggota Brimob Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal di Mulia Puncak Jaya
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- HUT SLEMAN KE-109: Dinkes Perkuat Layanan Kesehatan untuk Wujudkan Visi Misi Bupati
- Kemenkes Tinjau Kesiapan RSUD Panembahan Senopati Bantul Terapkan Kelas Rawat Inap Standar
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 15 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 15 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jelang Iduladha, Hewan Kurban di Bantul Masih Aman dari Penyakit Ternak
Advertisement