Advertisement

Seluruh Kalurahan di Sleman Siapkan Pembentukan Koperasi Merah Putih, Progres Tahapan Sampai Muskal

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 15 Mei 2025 - 18:17 WIB
Maya Herawati
Seluruh Kalurahan di Sleman Siapkan Pembentukan Koperasi Merah Putih, Progres Tahapan Sampai Muskal Koperasi - Ilustrasi - Bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Sleman menyampaikan bahwa proses pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) telah sampai pada tahap musyawarah kalurahan (muskal). Muskal ini akan selesai akhir Mei 2025.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Sleman, Tina Hastani, mengatakan embrio KDMP akan muncul pada awal Juni 2025. Embrio ini belum berbadan hukum. Sebab itu, Dinkop UKM akan memberi pendampingan ke seluruh desa untuk mendapat legalitas.

Advertisement

“Kami akan membagi tiga wilayah pendampingan, timur, tengah, dan barat. Kami dampingi sampai dengan keluarnya badan hukum koperasi. Target kami 30 Juni. Terus 12 Juli sudah diluncurkan KDMP ini,” kata Tina ditemui di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sleman, Kamis (15/5/2025).

Apabila koperasi eksisting telah memiliki badan hukum, kata dia tidak perlu ada pengesahan akta pendirian. Koperasi eksisting hanya perlu melakukan perubahan anggaran dasar, dari yang sebelumnya koperasi badan keswadayaan masyarakat (BKM) menjadi KDMP.

Ada tiga cara pendirian KDMP. Revitalisasi dari kelompok/ koperasi yang kurang sehat, pengembangan koperasi eksisting, dan pendirian koperasi baru. Keputusan cara pendirian KDMP ditentukan melalui muskal yang saat ini tengah berlangsung.

Adapun salah satu kalurahan yang selesai menggelar muskal adalah Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati. Koperasi eksisting yang melayani simpan pinjam ini akan berubah menjadi KDMP dan harus menambah unit bisnis. Koperasi tersebut memiliki sekitar 900 anggota dengan total aset kurang lebih Rp2,5 miliar.

Setelah berubah menjadi KDMP, ada tujuh unit bisnis yang harus dijalankan, seperti sembako, apotek, klinik desa, usaha simpan pinjam, gudang, potensi desa, dan satu adalah kantor operasional.

BACA JUGA: Sampah Menumpuk di Ringroad Selatan Bantul, DLH Akui Masih Ada Pembuangan Liar

Menurut Tina, semua kalurahan di Sleman antusias mengikuti program KDMP. Bahkan ketika pihaknya meminta ada percontohan, ada lima desa yang diusulkan oleh kalurahan-kalurahan.

“Koperasi merah putih ini basisnya desa. Kalau bagus, besarnya cepat, soalnya punya masyarakat sendiri. Dari anggota kembali ke anggota. Kesejahteraan jadi tujuannya,” katanya.

Program tersebut mendapat dukungan penuh dari Bupati Sleman, Harda Kiswaya. Harda bahkan menerbitkan surat edaran percepatan pembentukan KDMP.

“Kalau bupati sendiri langsung memberi anggaran untuk membuat badan hukum koperasi, notaris semua dari bupati,” ucapnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Blokir Konten dan Rekening Tidak Cukup untuk Memberantas Judi Online

News
| Kamis, 15 Mei 2025, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya

Wisata
| Senin, 12 Mei 2025, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement