Advertisement
Seluruh Kalurahan di Sleman Siapkan Pembentukan Koperasi Merah Putih, Progres Tahapan Sampai Muskal

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Sleman menyampaikan bahwa proses pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) telah sampai pada tahap musyawarah kalurahan (muskal). Muskal ini akan selesai akhir Mei 2025.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Sleman, Tina Hastani, mengatakan embrio KDMP akan muncul pada awal Juni 2025. Embrio ini belum berbadan hukum. Sebab itu, Dinkop UKM akan memberi pendampingan ke seluruh desa untuk mendapat legalitas.
Advertisement
“Kami akan membagi tiga wilayah pendampingan, timur, tengah, dan barat. Kami dampingi sampai dengan keluarnya badan hukum koperasi. Target kami 30 Juni. Terus 12 Juli sudah diluncurkan KDMP ini,” kata Tina ditemui di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sleman, Kamis (15/5/2025).
Apabila koperasi eksisting telah memiliki badan hukum, kata dia tidak perlu ada pengesahan akta pendirian. Koperasi eksisting hanya perlu melakukan perubahan anggaran dasar, dari yang sebelumnya koperasi badan keswadayaan masyarakat (BKM) menjadi KDMP.
Ada tiga cara pendirian KDMP. Revitalisasi dari kelompok/ koperasi yang kurang sehat, pengembangan koperasi eksisting, dan pendirian koperasi baru. Keputusan cara pendirian KDMP ditentukan melalui muskal yang saat ini tengah berlangsung.
Adapun salah satu kalurahan yang selesai menggelar muskal adalah Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati. Koperasi eksisting yang melayani simpan pinjam ini akan berubah menjadi KDMP dan harus menambah unit bisnis. Koperasi tersebut memiliki sekitar 900 anggota dengan total aset kurang lebih Rp2,5 miliar.
Setelah berubah menjadi KDMP, ada tujuh unit bisnis yang harus dijalankan, seperti sembako, apotek, klinik desa, usaha simpan pinjam, gudang, potensi desa, dan satu adalah kantor operasional.
BACA JUGA: Sampah Menumpuk di Ringroad Selatan Bantul, DLH Akui Masih Ada Pembuangan Liar
Menurut Tina, semua kalurahan di Sleman antusias mengikuti program KDMP. Bahkan ketika pihaknya meminta ada percontohan, ada lima desa yang diusulkan oleh kalurahan-kalurahan.
“Koperasi merah putih ini basisnya desa. Kalau bagus, besarnya cepat, soalnya punya masyarakat sendiri. Dari anggota kembali ke anggota. Kesejahteraan jadi tujuannya,” katanya.
Program tersebut mendapat dukungan penuh dari Bupati Sleman, Harda Kiswaya. Harda bahkan menerbitkan surat edaran percepatan pembentukan KDMP.
“Kalau bupati sendiri langsung memberi anggaran untuk membuat badan hukum koperasi, notaris semua dari bupati,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

OTK Bakar 3 Unit Bangunan Perkantoran di Puncak Jaya Papua, dari DPRD, Dinkes hingga Kemenag
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Siap-siap! Tour de Merapi Segera Digelar di Sleman, Catat Tanggal Pendaftarannya
- Entri Data Calon Siswa di Sistem SPMB Sleman Keliru
- Pemda DIY Pastikan Layanan Publik Aman Saat ASN Jalankan WFA
- Satpol PP Kota Jogja Terus Sosialisasi Bahaya Rokok Ilegal ke Pedagang
- Merayakan Keindahan dalam Perbedaan Lewat Pameran Seni Rupa di Greenhost Boutique Jogja
Advertisement
Advertisement