Advertisement

Hujan Lebat Bongkahan Batu Berdiameter 2 Meter Menimpa Atap Rumah Warga di Gunungkidul

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 04 Desember 2024 - 09:17 WIB
Maya Herawati
Hujan Lebat Bongkahan Batu Berdiameter 2 Meter Menimpa Atap Rumah Warga di Gunungkidul Beberapa warga sedang memantau situasi rumah Lasiem setelah batu besar jatuh dan menimpa atap rumah tersebut di Padukuhan Jelok, Kalurahan Watugajah, Gedangsari, Gunungkidul, Selasa (3/12/2024). - BPBD Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Hujan deras yang turun di wilayah Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul pada Senin (2/12/2024) menyebabkan tebing di Padukuhan Jelok, Kalurahan Watugajah longsor dan bongkahan batu besar menggelinding mengenai rumah Lasiem, 57 sehari setelahnya pukul 04.00 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sumadi mengatakan tebing yang longsor memiliki ketinggian sekitar 10 meter dan lebar tujuh meter.

Advertisement

Menurut dia, longsor pada awalnya terjadi dengan batu-batu kecil yang berjatuhan. Adapun batu besar berdiameter 2 meter masih berada/ menempel di dinding tebing. Batu ini berisiko membahayakan nyawa penghuni rumah.

BACA JUGA: Pemkab Kulonprogo Alokasikan Dana Rp29,5 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis 2025

Dari situ, warga menurunkan batu besar tersebut pada Selasa (3/12/2024) pukul 15.00 WIB. Sebab bagian rumah mepet dengan tebing, batu tersebut menggelinding dan mengenai atap rumah Lasiem.

“Memang sengaja diturunkan batu besar itu. Kalau tidak begitu, nanti membahayakan kalau jatuh sendirinya. Hari ini, Rabu, warga sekitar kerja bakti untuk memecah batu besar itu,” kata Sumadi dihubungi, Rabu (4/12/2024).

Adapun BPBD Gunungkidul mencatat ada 104 titik dampak bencana hidrometeorologi yang mencakup fasilitas umum, badan jalan, talut, hingga rumah selama November 2024.

Sebanyak 104 titik tersebut tersebar di 18 kapanewon/kecamatan di Bumi Handayani. Rinciannya antara lain tanah longsor ada 21 titik, kebakaran ada dua titik, angin kencang ada 75, banjir ada tiga, sambaran petir ada dua, dan ada dua bangunan roboh.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan Pemkab Gunungkidul telah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi per 21 November 2024.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pedagang Es Teh Korban Olok-Olok Gus Miftah Terima Modal Usaha dari Presiden

News
| Rabu, 04 Desember 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement