Advertisement

Promo Desember

Ikatan Apoteker di DIY Soroti Maraknya Penyakit Gondongan

Sunartono
Minggu, 15 Desember 2024 - 20:47 WIB
Sunartono
Ikatan Apoteker di DIY Soroti Maraknya Penyakit Gondongan Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) DIY mengikuti rakercab di Amphitarium UAD, Minggu (15/12 - 2024). Rakercab ini di antaranya membahas isu terkini penyakit berkembanga di masyarakat yaitu gondongan.

Advertisement

Harianjogjacom, JOGJA—Kasus penyakit mumps atau populer dengan gondongan menjadi perhatian tersendiri bagi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) di wilayah DIY. Oleh karena itu gondongan masuk dalam salah satu bahasan dalam Rakercab apoteker dari lima kabupaten/kota di DIY tersebut.

"Dalam rakercab ini diikuti anggota, dengan menghadirkan banyak narasumber pakar dari guru besar perguruan tinggi. Salah satu bahasan kami terkait dengan penyakit gondongan yang sedang marak," kata Ketua Panitia Pelaksana Deddy Setyono kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).

Advertisement

BACA JUGA : Gondongan Banyak Ditemukan di Jogja, Ini Bedanya dengan Gondok

Berdasarkan data Kemenkes pada November 2024, tercatat sebanyak 447 kasus suspek gondongan. Jumlah total suspek gondongan mencapai 6.593 kasus di seluruh Indonesia. Angka ini naik signifikan dibandingkan dengan suspek tahun sebelumnya mencapai 5.701 kasus. Adapun di wilayah DIY, seperti Gunungkidul menemukan ada 1.052 kasus hingga November 2024. Kemudian Bantul 522 kasus di Oktober 2024 dan Kota Jogja 169 kasus.

Deddy Setyono menilai dengan maraknya gondongan akhir-akhir ini maka apoteker merasa memiliki tanggungjawab untuk memberikan edukasi ke masyarakat. Oleh karena itu melalui raker tersebut diharapkan para apoteker bisa melakukan upgrade pengetahuan sehingga dapat meningkatkan layanan kepada masyarakat.

"Karena banyak masyarakat yang datang ke apotik kemudian mereka bertanya terkait gondongan ini cocoknya obat apa. Kami berupaya untuk melakukan edukasi sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku ketika memilihkan obat yang cocok, atau sekadar mereka bertanya sebisa mungkin kami berusaha mengedukasi. Maka kami mengangkat materi ini ke Raker," katanya.

Ia memastikan bahwa pelaksanaan raker tersebut tujuannya untuk memberikan manfaat bagi anggota. "Terutama berkaitan juga dengan UU Kesehatan, bagaimana peran organisasi profesi apoteker. Tetap untuk kepentingan bersama," katanya.

BACA JUGA : 157 Anak Sekolah di Jogja Sakit Gondongan, Dinkes Minta Sekolah Waspada

Ketua Pengurus Daerah IAI DIY Hendy Ristono mengatakan pelaksanaan raker di semua cabang digelar bersamaan merupakan bagian dari terobosan untuk membuat anggota semakin kompak dan solid. Selain lebih efisien diharapkan dampaknya lebih luas bagi para apoteker seluruh DIY.

"Sehingga memiliki nafas yang sama untuk membantu masing-masing anggota. Melalui raker ini juga menjadi momenum untuk menambah ilmu, sekaligus evaluasi kegiatan selama satu tahun kepengurusan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Natal dan Tahun Baru Tetap Bekerja? Begini Aturan Uang Lembur bagi yang Bekerja Saat Libur

News
| Minggu, 15 Desember 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik

Wisata
| Jum'at, 13 Desember 2024, 21:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement