Advertisement
Dinas Pariwisata Sleman Ajak Pelaku Wisata Terus Berinovasi untuk Wujudkan Pariwisata Berkualitas

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata Sleman berkomitmen untuk mewujudkan konsep pariwisata yang berkualitas untuk membuat pengunjung bisa aman dan nyaman sehingga betah saat berwisata. Oleh karena itu, pelaku wisata diajak terus melakukan inovasi dan kreasi guna memberikan pengalaman yang lebih bagi pengunjung.
“Inovasi penting dan hadirnya atraksi bisa menjadi penarik wisatawan untuk berkunjung. Ini bisa dilakukan dengan membuat pentas sendratari dengan cerita lokal setempat dan lainnya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid, Rabu (18/12/2024).
Advertisement
Menurut dia, rasa aman dan nyaman pengunjung akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kunjungan wisata. Di sisi lain, juga bisa mendongkrak lama tinggal wisata di Sleman.
“Target lama wisatawan tinggal di Sleman di 2025, belum kami kaji. Tapi, saat ini untuk wisatawan dalam negeri sudah 1,8 hari, sedangkan turis asing sudah lebih dari dua hari,” katanya.
Ishadi mengungkapkan, untuk meningkatkan lama tinggal wisata akan terus diupayakan. Salah satunya mengoptimalkan keberadaan wisata MICE di Bumi Sembada.
“Wisata MICE sangat potensial dan kami mengajak pelaku wisata agar menangkap momen ini sehingga tingkat kunjungan maupun lama tinggal bisa terus ditingkatkan,” katanya.
Ishadi menambahkan, untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas juga membutuhkan kerja sama dengan pihak lain. Terlebih lagi, sambung dia, kondisi wisata di Sleman juga berkaitan dengan masalah kebencanaan sehingga rasa aman dan nyaman bisa benar-benar diwujudkan.
Salah satunya pariwisata di Lereng Merapi yang berpotensi terjadinya erupsi. Meski demikian, ancaman ini juga bisa menjadi potensi wisata untuk melihat fenomena erupsi, tapi dengan catatan dilihat dari jarak yang aman.
“Tentu kita terus koordinasi dengan BPBD, BPPTKG berkaitan dengan erupsi Merapi. Kami juga berkoordinasi dengan BMKG untuk upaya antisipasi dampak dari bencana hidrometeorologi di kawasan wisata,” katanya.
Di sisi lain, juga ada upaya memastikan akomodasi yang aman bagi pengunjung. Salah satunya dilakukan kerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan pengecekan armada jip wisata di Lereng Merapi maupun Tebing Breksi.
“Ada touring Lava Tour, untuk kenyamanan dan keamanan, maka upaya pengecekan armada jip secara rutin,” katanya. (David Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perbaikan Tata Kelola Digital, Indonesia Bakal Mencotoh Aturan di Uni Eropa
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Wujudkan Sleman Dalane Padang, Pemkab Sleman Anggarkan Rp18,5 Miliar di Tahun Ini
- KPU Kulonprogo Serahkan SILPA Pilkada 2024 Rp7,5 Miliar ke Pemkab
- UGM Batalkan 1 Calon Mahasiswa Lolos SNBP 2025, Ditemukan Perbedaan Data Nilai Rapor
- Grebeg Syawal Jadi Ajang Silaturahmi Warga Wonolelo Bantul
- Antisipasi Tsunami, 29 EWS Dipasang di Pesisir Selatan Bantul
Advertisement
Advertisement