Advertisement

Promo Desember

Antisipasi Kemacetan di Jalur Tol Jogja-Solo Funsional, Ini Strategi yang Akan Diterapkan Polda DIY

Catur Dwi Janati
Jum'at, 20 Desember 2024 - 17:37 WIB
Maya Herawati
Antisipasi Kemacetan di Jalur Tol Jogja-Solo Funsional, Ini Strategi yang Akan Diterapkan Polda DIY Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan ditemui usaiGelar Pasukan Ops Lilin Progo 2024 di Halaman Polda DIY pada Jumat (20/12 - 2024)./ Harian Jogja // Catur Dwi Janati 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Jalur fungsional Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan resmi difungsikan mulai Jumat (20/12/2024).

Keberadaannya diprediksi meningkatkan volume kendaraan yang masuk ke wilayah Jogja lewat pintu masuk DIY di Prambanan.

Advertisement

Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan menilai ada sejumlah masyarakat yang mungkin akan mencoba jalan bebas hambatan itu. Terlebih jalur tol fungsional sepanjang kurang lebih 8,6 kilometer dan membentang dari Klaten hingga Prambanan itu masih belum dikenakan tarif alias gratis.

"Tiba-tiba masyarakat ingin mencoba karena kan gratis semua masyarakat ingin coba masuk tol maka kan terjadi peningkatan. Kalau tidak siap nanti akan terjadi kepadatan di ruang sempit volume jalan itu," kata Suwondo seusai Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Progo 2024 di halaman Polda DIY, Jumat (20/12/2024).

Oleh karena itu untuk mengantisipasi kepadatan yang mungkin terjadi, Polda DIY telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang masuk ke wilayah DIY akibat dibukanya jalur fungsional tersebut.

Polda DIY lanjut Suwondo sejak setahun yang lalu sudah melakukan simulasi ketika saat itu tol baru sampai Colomadu.

"Jadi mengingat pintu tol yang keluar, jalan yang menuju ke Klaten itu cukup besar dan pas di Klaten itu mengecil maka kami membuat metode yang pertama adalah apabila terjadi kepadatan, yang mengarah Jogja itu akan kami tarik untuk bisa masuk ke dalam Jogja," terang Suwondo.

BACA JUGA: Komunitas Pariwisata Digandeng untuk Mencegah Praktik Nuthuk Harga Saat Libur Natal di Jogja

Langkah ini diambil agar pengendara tidak terjebak macet. Terutama bagi pengendara atau penumpang yang membutuhkan bantuan kesehatan atau hendak melahirkan.

Penarikan kendaraan ini tentunya dilakukan dengan menerapkan rekayasa lalu lintas. Skenarionya kendaraan akan dibagi sesuai tujuannya. Bila kendaraan hanya melintas, maka pengendara tidak perlu masuk ke wilayah kota.

"Jadi dari awal kami sudah perintahkan, sudah berkoordinasi dengan Dirlantas Jateng dan juga Kapolres Klaten. Begitu pintu masuk nanti kita kasih tanda, kalau dia mau ke Magelang masuk arus yang sini, kalau dia memang ke Jogjakarta dia masuk sini," jelasnya.

Sehingga begitu kendaraan ditarik, polisi bisa langsung mengarahkan pengendara ke jalur alternatif yang telah disiapkan ke arah Magelang maupun jalur alternatif untuk pengendara yang menuju tujuan lainnya.

Beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengecek kesiapan infrastruktur jalur fungsional Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan yang bakal difungsionalkan selama Nataru nanti. Arus lalu lintas di Simpang Prambanan tempat keluar masuk kendaraan dari dan menuju Gerbang Tol (GT) Prambanan menjadi perhatian AHY.

"Ada concern di simpang Prambanan ini, bisa terjadi penumpukan dan kalau tidak diantisipasi ini juga akan jadi masalah yang mengganggu perjalanan," kata AHY di GT Prambanan.

Namun AHY telah mengantisipasi kemungkinan penumpukan kendaraan terjadi di pintu keluar GT Prambanan tersebut. Dengan manajemen lalu lintas yang proporsional, AHY berharap masyarakat lali lintas di area tersebut bisa berlangsung lancar.

"Kami juga mengantisipasi di Persimpangan Prambanan bisa terjadi penumpukan jika tidak dilakukan manajemen traffic yang proporsional yang tepat. Jadi dengan demikian tadi saya menyampaikan agar benar-benar diperhatikan sehingga semuanya bisa menggunakan jalan dengan baik, lancar," katanya.

Terkait manajemen rekayasa lalu lintas di Simpang Prambanan ini, pengembang tol akan berkoordinasi dengan kepolisian. Posko Nataru akan didirikan selama jalur fungsional tol dibuka. Selain itu lampu APILL juga akan dipasang di Simpang Prambanan untuk memperlancar arus laku lintas.

"Oleh karena itu tentu sudah dipersiapkan berkoordinasi dengan pihak kepolisian juga, agar dilakukan manajemen lalu lintas yang baik," ujarnya. 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tegaskan Boikot Produk-Produk Israel, Komisi I DPR Usulkan RUU

News
| Jum'at, 20 Desember 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Targetkan Lebih dari 210 Ribu Pengunjung, InJourney Destinations Siapkan Beragam Pelayanan Selama Libur Nataru 2025

Wisata
| Jum'at, 20 Desember 2024, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement