Advertisement

Libur Natal, Terjadi Peningkatan Volume Kendaraan di Kawasan Gumaton

Lugas Subarkah
Selasa, 24 Desember 2024 - 08:47 WIB
Ujang Hasanudin
Libur Natal, Terjadi Peningkatan Volume Kendaraan di Kawasan Gumaton Sejumlah kendaraan melewati jalan malioboro, Senin (23/12/2024) sore. - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Peningkatan volume kendaraan di Kota Jogja sudah mulai terlihat di sekitar Tugu-Malioboro-Kraton (Gumaton) pada Senin (23/12/2024). Dinas Perhubungan Kota Jogja pun terus memantau dan menyiapkan manajemen lalulintas.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja, Agus Arif Nugroho, menjelaskan kondisi lalu lintas Kota Jogja saat ini masih belum signifikan peningkatannya. “Secara volume kalau yang keluar dan masuk masih berimbang. Prediksi puncaknya 24 Desember dan 30 juga,” ujarnya.

Advertisement

Peningkatan volume kendaraan saat ini masih terpusat di sekitar gumaton, yang diperkirakan sebesar 10%. “Di sana harian aja kayak gitu [ramai], apalagi ini libur sekolah. Jadi bus-bus masih banyak yang masuk pariwisata ke Jogja. Kalau libur family nataru mungkin baru besok,” katanya.

Namun untuk ruas-ruas jalan di luar gumaton menurutnya masih sangat normal, tidak ada lonjakan volume kendaraan yang signifikan. “Di simpang-simpang lain masih sangat normal,” ungkapnya.

Berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan, diperkirakan sebanyak 7,3 wisatawan akan masuk wilayah DIY. Dari angka tersebut, sebesar 80% aktivitas wisatawan terkonsentrasi di Kota Jogja. “Sehingga 5 juta-an, dengan logika satuan mobil penumpang ya kalau dibagi empat, 1 juta-an [mobil]. Jadi melonjaknya cukup besar,” katanya.

Kota Jogja memiliki delapan Tempat Khusus Parkir (TKP) dan sejumlah parkir Tepi Jalan Umum (TJU). Dari jumlah tersebut, kendaraan yang mampu ditampung yakni bus sebanyak 90 Satuan Ruang Parkir (SRP), mobil 691 SRP dan motor sekitar 4.000 SRP.

BACA JUGA: Jadwal KRL Jogja Solo Khusus Libur Natal 24-25 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Maguwo

Pada libur nataru, tipikal wisatawan didominasi oleh wisatawan keluarga yang menggunakan mobil pribadi, sehingga TKP bus bisa dikonversi ke mobil. “Kalau dikonversi, satu bus bisa sampai dengan empat mobil. Berarti 360 SRP mobil tambahanya. Sehingga hampir 1.200 SRP mobil,” kata dia.

Jumlah tersebut masih ditambah tempat parkir yang disediakan swasta, seperti Plaza Malioboro yang mengembangkan area parkirnya. “Di Ketandan juga melakukan perbaikan. Harapan kita 1 juta kendaraan tidak bersamaan aktivitynya, tapi bergantian,” ujarnya.

Untuk pengaturan lalu lintas, pihaknya bersama Polresta Jogja sudah memetakan dan merencanakan manajemen lalu lintas. Pengaturan arus lalu lintas dilakukan di sekitar Gumaton sebagai pusat kepadatan lalu lintas.

Jalan Malioboro yang biasanya ditutup pada malam hari, pada libur nataru ini dibuka. Arus lalu lintas menuju Malioboro akan diarahkan melalui Jalan Mataram. Hal ini bertujuan untuk mendistribusikan arus lalu lintas ke ruas-ruas jalan yang ada.

“Harus kita lakukan upaya mengatur flow-nya baik di ring 1 Gumaton seperti Tugu, Jembatan Kleringan, Kridosoo, Abubakar Ali, kita lakukan pengaturan sehingga seandainya ingin melewati Malioboro, harus lewat Jalan mataram. Termasuk kalau flow cukup tinggi harus kita buka titik titik untuk menggerakkan lalu lintas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sebut Penetapan Tersangka Hasto Kental Aroma Politis, DPP PDIP Beberkan 3 Indikatornya

News
| Selasa, 24 Desember 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Coolcation dan Star Bathing, Cara Berwisata yang Bakal Tren Tahun Depan

Wisata
| Minggu, 22 Desember 2024, 16:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement