Advertisement
Tingkatkan Produksi Pertanian, DPUPESDM DIY Percepat Pembangunan Jaringan Irigasi Tersier
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta (DPUPESDM DIY) berupaya meningkatkan sektor pertanian melalui pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier.
Tahun ini, sebanyak 45 jaringan irigasi tersier di berbagai wilayah DIY akan dibangun dan diperbaiki dengan menggunakan dana keistimewaan melalui program Lumbung Mataraman.
Advertisement
BACA JUGA: Atas Komando Prabowo, HPP Gabah dan Jagung di Tingkat Petani Naik
Adapun ke 45 jaringan irigasi tersier yang akan dibangun dan direhabilitasi itu yakni LPMK Balong, Balong, Girisubo, Gunungkidul; 4 di Gamping, Cokrobedog dan Tanjung, Sleman; 2 di Payaman Gunungkidul; 2 di Pulodadi, Sleman; 3 di Sidomulyo dan Mergangsan, Jogja; 3 di Simo, Gunungkidul; 3 di Dadapan dan Sekarsuli, Sleman; 2 di Kucir dan Semoyo, Sleman; 3 di Kuton dan Madugondo, Sleman; Tirtorejo, Sleman; 9 di Sapon, Kulonprogo; 2 di Ponggok dan Tumut, Sleman; 4 di Pijenan, Bantul; 3 di Blawong, Bantul dan 3 di Pendowo, Bantul
Kepala DPUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti mengungkapkan bahwa program ini merupakan upaya konkret dalam mendukung produktivitas pertanian di DIY. “Dengan adanya jaringan irigasi yang memadai, diharapkan dapat menjamin ketersediaan air bagi para petani, sehingga hasil pertanian pun dapat meningkat,” ujar Anna, Kamis (2/1/2025).
Dalam pelaksanaannya, DPUPESDM melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses perencanaan dan pembangunan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jaringan irigasi yang dibangun benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Kami melakukan kajian mendalam dengan melibatkan petani, sehingga pembangunan tidak hanya sekedar memenuhi target fisik, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tambah Anna.
Beberapa wilayah yang menjadi fokus pembangunan jaringan irigasi tersier antara lain Gunungkidul, Sleman, Bantul, dan Kulonprogo. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air, mengurangi risiko kekeringan, serta mendukung ketahanan pangan di DIY.
Anggota Komisi C DPRD DIY, Aslam Ridlo mengapresiasi upaya DPUPESDM dalam meningkatkan infrastruktur irigasi. Namun, Aslam juga mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang dan berbasis data. “Pembangunan jaringan irigasi harus didasarkan pada data yang akurat, seperti kondisi jaringan yang ada, kebutuhan air di wilayah tersebut, dan potensi sumber daya air,” katanya.
Aslam berharap dengan adanya pembangunan jaringan irigasi tersier, sektor pertanian di DIY dapat semakin maju dan mandiri. Selain itu, pembangunan infrastruktur pertanian juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri PU: Irigasi Metode Hemat Air Akan Diterapkan Seluruh Indonesia
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI ke Pantai Baron Gunungkidul, Cek Tarifnya di Sini
- Prakiraan Cuaca di Jogja Sabtu 4 Januari 2025, BMKG: Hujan Ringan-Sedang
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 4 Januari 2025, Cek di Sini
- Cek Rute dan Jalur Trans Jogja Terbaru 2025 di Sini, Bisa Jalan-jalan Keliling Jogja
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Khusus Sabtu, 4 Januari 2025, Cek Lokasinya di Sini
Advertisement
Advertisement