Advertisement
Peminat Bus Sekolah Tambah Banyak, Dishub Bantul Tunggu Persetujuan Penambahan Armada
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat terkait dengan pegajuan penambahan armada bus sekolah. Belakangan bus sekolah makin banyak peminatnya.
"Penambahan [bus sekolah] masih menunggu dari kementerian, yang kami ajukan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat [BPTD] Kelas III DIY dan Provinsi [DIY]," ujar Kepala Bidang Angkutan Dishub Bantul, Toto Pamudji Rahardjo, Sabtu (4/1/2025).
Advertisement
Toto menuturkan hingga saat ini pihaknya belum mendapat kepastian apakah pengajuan tersebut disetujui pemerintah pusat dan Pemda DIY.
Dia menuturkan sebelumnya, pihaknya mengajukan tambahan dua bus sekolah ke BPTD Kelas III DIY dan Pemda DIY melalui dana keistimewaan (danais).
Dia menuturkan dua bus sekolah tersebut rencananya akan digunakan untuk menambah rute di jalur Kapanewon Imogiri-Jetis-Bantul.
Dia mengaku pihaknya tidak mematok kapasitas kedua bus sekolah yang diusulkan tersebut. Dia hanya berharap usulan tersebut disetujui lantaran kebutuhan tambahan bus sekolah di Bantul masih tinggi.
"Kami menyesuaikan kebijakan, kalau kapasitas [bus sekolah] 16 atau 25 [penumpang] kami menerima," ujarnya.
BACA JUGA: Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Sabtu 4 Januari 2025
Ia mengatakan alokasi anggaran dari APBD Bantul hanya tersedia untuk operasional armada bus sekolah. "Anggaran [APBD Bantul] untuk pengadaan bus sekolah tidak memadai," katanya.
Dia pun belum dapat memastikan anggaran APBD Bantul tahun ini yang akan dialokasikan untuk biaya operasional tersebut di tahun ini. Berkaca pada tahun 2024, pada semester satu tahun 2024, pihaknya menerima anggaran Rp90 juta untuk operasional bus sekolah.
Usulan tersebut menurut dia diajukan lantaran ketersediaan bus sekolah di Bantul masih terbatas. Saat ini ada tiga bus sekolah yang beroperasi di Bantul. Dua dari tiga bus sekolah tersebut merupakan kendaraan keluaran tahun 2007, sehingga hanya dapat melayani rute di sekitar Kapanewon Bantul. Sementara satu bus lainnya yang merupakan kendaraan keluaran tahun 2012 dinilai masih dapat beroperasi optimal. Satu armada tersebut beroperasi mengangkut pelajar dari Kapanewon Bantul-Pandak-Pajangan-Sedayu.
Dia menuturkan, untuk setiap armada dapat menampung maksimal 25 penumpang dengan tempat duduk, dan lima orang penumpang yang berdiri. Sementara menurutnya, dari penumpang yang naik turun dalam satu rute yang beroperasi, terhitung ada puluhan pelajar yang diangkut bus sekolah tersebut.
"Kami memastikan kapasitas tidak akan overload, jumlahnya memadai [sesuai kapasitas]. Untuk tahun 2025, kami masih menyelenggarakan bus sekolah untuk anak sekolah secara gratis," katanya.
Pihaknya juga telah menerima usulan dari masyarakat untuk tambahan rute bus sekolah di jalur Imogiri-Srandakan.
Menurut Toto, selain usulan dari masyarakat, rute tersebut juga merupakan jalur yang dilalui banyak kendaraan. Sehingga, di berharap, apabila tambahan bus sekolah, rute tersebut juga dapat dilayani.
Wakil Ketua DPRD Bantul, Suradal mendukung usulan penambahan bus sekolah tersebut. Menurutnya, keberadaan bus sekolah menjamin keamanan pelajar untuk mobilitas dari rumah ke sekolah.
Dia pun menilai tambahan bus sekolah tersebut diperlukan. "Kalau ada anggaran lebih membeli armada itu boleh. Tidak perlu pembelian mobil kepada dinas atau anggota, melihat dampak yang bagus di situ [dengan] menyediakan bus sekolah, dan animo masyarakat [pelajar yang menggunakan bus sekolah] yang tinggi," ujarnya.
Dia pun menuturkan, ke depan, Dishub Bantul dapat mengajukan usulan anggaran untuk pengadaan bus sekolah tersebut melalui APBD Bantul.
"Mangga [silakan] kalau Dishub [Bantul] mau mengajukan ke kementerian boleh, kalau perlu Bantul menganggarkan, dari dewan juga bisa menganggarkan pembelian bus," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menko Zulhas Sebut Kenaikan Harga Gabah Berlaku Mulai 15 Januari 2025
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Produksi Budi Daya Perikanan di Sleman Capai 50.000 Ton Lebih Selama 2024
- Harga Cabai Kian Melejit di Awal Tahun 2025, Tembus Rp76.000 per Kilogram
- Diserang Tikus, 26 Hektare Sawah di Sleman Alami Puso
- Punya Panjang Total 9 Km, Proyek Jalan Prambanan-Gayamharjo Ditarget Rampung 2027
- Diakui Dunia, Perayaan Tahun Baru di Candi Prambanan Jadi Salah Satu World Top New Years Eve
Advertisement
Advertisement