Advertisement

Festival Irama Ombak Selatan Kerontjong Pesisiran 2025 Hadirkan Harmoni Musik, Alam dan Budaya di Pantai Goa Cemara

Yosef Leon
Jum'at, 20 Juni 2025 - 08:17 WIB
Sunartono
Festival Irama Ombak Selatan Kerontjong Pesisiran 2025 Hadirkan Harmoni Musik, Alam dan Budaya di Pantai Goa Cemara Sejumlah wisatawan berlibur di Pantai Goa Cemara, beberapa waktu lalu. - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Festival musik Irama Ombak Selatan: Kerontjong Pesisiran kembali digelar tahun ini di Pantai Goa Cemara, Bantul, bertepatan dengan momentum Hari Musik Sedunia pada 21 Juni dan masa migrasi pertama penyu. Perpaduan ini menjadikan festival tahunan tersebut tak hanya sarat musikalitas, tapi juga penuh muatan ekologis dan kultural.

Festival ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Pengelola Pantai Goa Cemara, komunitas Tamasya Karsa, serta didukung pendanaan dari Dana Keistimewaan. Tahun ini, tema “Irama Ombak Selatan” dipilih sebagai tajuk utama, melanjutkan semangat tahun lalu yang bertajuk “Swara Ibu Senja”.

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi menjelaskan, pihaknya selalu berupaya membuat konsep yang berbeda untuk setiap gelaran ‘Keroncong Pesisiran’. "Ini sudah menjadi agenda tahunan yang kami dukung penuh," katanya, Kamis (19/6/2025). 

BACA JUGA: 5 Orang Meninggal Akibat Leptospirosis di Kota Jogja, Pasien Baru Dibawa ke Fasyankes Saat Parah

Festival Director Evander Dwi mengatakan, keroncong dalam festival ini bukan semata genre, melainkan semangat. “Keroncong itu dialek ekspresi musik. Harmoni bukan hanya antara nada, tapi juga dengan ombak, dengan masyarakat, dan para kolaborator. Kami menyebutnya gotong keroncong,” ujarnya.

Creative Director Primastri Jati menambahkan bahwa festival ini berupaya merangkul nilai-nilai lebih luas. “Kami ingin mengangkat musik keroncong, kearifan lokal, dan isu lingkungan secara bersamaan,” ujarnya.

Selain suguhan musik dari panggung utama, festival juga menghadirkan beragam agenda partisipatif yang merangkul masyarakat sekitar. Salah satu kegiatan ikonik adalah pelepasan tukik (anak penyu) ke laut, yang dilakukan bersama pengunjung dan musisi pengisi acara. Tradisi ini tak hanya meriah secara simbolik, tetapi juga memperkuat pesan konservasi lingkungan.

BACA JUGA: Jadwal DAMRI Tujuan ke Bandara YIA Kulonprogo Hari Ini Jumat 20 Juni 2025

Agenda lain dalam rangkaian acara antara lain Pasar Pesisir, Vinyl Selection, Piknik Pesisiran, Tamasya Langit, Sampah Mainan, Lari di Selatan, dan Tamasya Perihal Cinta—seluruhnya melibatkan partisipasi aktif warga sekitar maupun pengunjung. Adapun deretan pengisi acara tahun ini antara lain The Cloves and The Tobacco, Iksan Skuter, Purapurahidup, Keroncong Jazz Lastarya, dan Hamkri Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

IRGC Gagalkan Upaya Pembunuhan Menlu Iran Oleh Israel

News
| Jum'at, 20 Juni 2025, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement