Advertisement
Imbas PMK, Harga Sapi Turun, Pasar Hewan di Gunungkidul Sepi

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Para peternak mulai menarik sapi-sapi yang biasanya mereka tawarkan di pasar hewan pasca merebaknya kasus penyakit mulu dan kuku (PMK) di Gunungkidul.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan dari dua pasar yang dipantau dinanya, terjadi penurunan jumlah sapi. Kedua pasar itu masing-masing adalah Pasar Hewan Siyono dan Munggi.
Advertisement
Diakui Kelik, ada sekitar 400 ekor yang biasanya peternak tawarkan pada hari-hari pasaran hewan. Saat ini, jumlah tersebut turun menjadi sekitar 200 ekor. “Peternak khwator kalau sapinya nanti tertular PMK. Jadi aktivitas di pasar hewan menurun,” kata Kelik dihubungi, Minggu (5/1/2025).
Kelik menambahkan Dinas juga telah menyediakan kolam dan disinfektan guna membersihkan sapi yang masuk. Selain itu, Pemkab Gunungkidul terus mengupayakan agar penyakit PMK tidak meluas.
Lesunya aktivitas jual-beli sapi di pasar hewan nyatanya juga dirasakan seorang peternak asal Kalurahan Pampang bernama Kismaya Wibowo. Harga sapi bahkan anjlok.
Menurut Kismaya, harga sapi menurun dari yang awalnya Rp14 juta per ekor menjadi Rp7 juta per ekor. Hal ini, kata dia merupakan imbas kasus PMK yang mencapai 415 kasus.
“Apalagi kalau ada sapi yang ternyata mengalami gejala mirip PMK, itu pasti harganya turun. Penurunan bisa 50 persen,” katanya.
Kismaya menceritakan sapinya yang juga terkena PMK. Sapi yang awalnya sehat, perlahan mengalami pincang dan air liur mulai keluar secara konstan. Kondisi tersebut diiringi penurunan nafsu makan.
Kondisi sapi tersebut memaksa Kismaya untuk berjaga dan memantau secara intensif. Setiap dua jam sekali, dia akan pergi ke kandang untuk memantau perkembangan kesehatan sapinya.
“Konsultasi ke dokter hewan saja paling tidak perlu Rp80.000 hingga Rp100.000. Itu tidak murah buat saya,” ucapnya.
Dia hanya bisa berharap Pemkab Gunungkidul dapat memberi ganti rugi kepada peternak yang kehilangan sapi akibat penyakit PMK. Tidak kalah penting, perlu ada solusi agar PMK tidak merebak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Bantul, Sabtu 19 April 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA, Sabtu 19 April 2025
Advertisement