Advertisement
Ini Upaya Pemkab Gunungkidul Tekan Angka Stunting di Bawah 14 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam menurunkan angka stunting terus menunjukkan perkembangan positif. Pada tahun ini ditargetkan angka stunting di wilayah tersebut berada di angka 14 persen.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Gunungkidul, Trianawati memaparkan data terbaru mengenai prevalensi stunting di Gunungkidul. Meski angka stunting pada Agustus 2024 masih berada di 14,37 persen, tapi pihaknya optimis angka tersebut dapat turun di bawah 14 persen pada tahun ini.
Advertisement
Penurunan ini tidak terlepas dari berbagai intervensi yang telah dilakukan, baik yang bersumber dari dana Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun kegiatan-kegiatan lainnya. "Kami terus berupaya melakukan berbagai intervensi untuk menurunkan angka stunting. Mulai dari pemberian makanan tambahan, penyuluhan gizi, hingga pemantauan tumbuh kembang anak," ujar Trianawati, Rabu (8/1/2025).
Selain itu, Trianawati juga menyoroti inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh masing-masing Puskesmas dalam upaya menekan angka stunting. Berbagai program kreatif dan inovatif ini diharapkan dapat semakin efektif dalam mencapai target penurunan stunting.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMKP2KB) Gunungkidul, Mohamad Amirudin menyampaikan bahwa perkembangan Keluarga Resiko Stunting (KRS) dari tahun ke tahun menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan data Pendataan Keluarga, jumlah KRS telah menurun hingga 14,7%.
BACA JUGA: Capai Target 13%, Pemkab Gunungkidul Tambah Anggaran Penanganan Stunting Rp3 Miliar
"Penurunan angka KRS ini menunjukkan bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini mulai membuahkan hasil," kata Amirudin.
Pemkab Gunungkidul juga meminta agar masing-masing kapanewon untuk merekam segala kegiatan yang telah dilakukan dalam bentuk laporan tertulis soal penanganan stunting. Hal ini bertujuan untuk memantau secara berkala perkembangan status stunting di masing-masing wilayah.
"Kami berharap dengan adanya komitmen bersama ini, target penurunan angka stunting di tahun 2024 dapat tercapai," pungkas Amirudin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gempa Magnitudo 7,4: Otoritas Chile Umumkan Peringatan Tsunami dan Perintah Evakuasi di Pesisir
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 2 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Purwosari
- Peringati May Day 2025, Wakil Wali Kota Jogja Salurkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada Ahli Waris
- Jadwal Kereta Bandara YIA Jogja, Jumat 2 Mei 2025, Paling Pagi Pukul 04.20 WIB dari Stasiun Tugu Jogja
- Jadwal Perpanjangan SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Bus Damri di Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Keberangkatannya
Advertisement