Advertisement
Pemda DIY Tunggu Juknis Program MBG untuk Ibu Hamil
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Program Makan Bergizi (MBG) untuk ibu hamil di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum dapat dimulai, karena pelaksanaannya saat ini masih fokus pada anak-anak sekolah. Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan bahwa meskipun komunikasi dengan pemerintah pusat terkait program MBG untuk ibu hamil sudah dilakukan, implementasi program tersebut masih belum dapat dilaksanakan.
"Program MBG untuk ibu hamil kami masih menunggu petunjuk teknis (juknis) lebih lanjut. Pelaksanaannya belum bisa dimulai karena kami harus memastikan segala persiapan matang, termasuk anggaran yang memadai," ujar Pembajun, Rabu (15/1/2025).
Advertisement
BACA JUGA : Usulan Pakai Zakat untuk Makan Bergizi Gratis, PBNU: Kami Minta Pemerintah Kaji Ulang
Ia juga menjelaskan bahwa komunikasi dengan pemerintah pusat terkait program ini telah dilakukan, tetapi pelaksanaannya kemungkinan tidak akan dilakukan setiap hari, seperti yang diterapkan pada program anak sekolah. Diperkirakan program untuk ibu hamil akan dilaksanakan dua atau tiga kali sepekan.
Program MBG untuk ibu hamil diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan ibu dan janin, dengan memastikan kecukupan gizi selama masa kehamilan. Pembajun juga menambahkan bahwa jika anggaran dan juknis sudah tersedia, kemungkinan pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil akan dilakukan melalui posyandu atau koordinasi dengan puskesmas dan pustu di daerah masing-masing.
Sementara itu, prioritas utama Dinkes DIY saat ini adalah menyelesaikan implementasi program MBG untuk anak-anak sekolah. Dalam program ini jawatan ini memiliki peran pengawasan untuk memastikan standar sanitasi dan kebersihan tetap terjaga. Meskipun tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan, karena data dan eksekusi program berada di bawah Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY, Dinkes memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada siswa memenuhi standar gizi yang diperlukan.
"Kami terlibat dalam pengawasan untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan di sekolah sesuai dengan standar sanitasi dan gizi yang ditetapkan," ungkap Pembajun.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Suhirman mengungkapkan bahwa pelaksanaan program MBG di tingkat SMA/SMK di DIY juga belum dimulai. "Kick off untuk tingkat SMA/SMK masih dalam tahap persiapan. Rencananya, pelaksanaan program MBG di tingkat SMA akan dimulai pada 20 Januari 2025," ujar Suhirman.
BACA JUGA : Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Petugas SPPG Tidur di Dapur
Salah satu sekolah yang akan melaksanakan program ini adalah SMKN 4 Kota Jogja yang terletak dekat dengan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di Nitikan, Umbulharjo. Suhirman menambahkan bahwa jarak maksimal antara sekolah dan SPPG adalah 3 kilometer, sehingga SMKN 4 menjadi salah satu sekolah yang terpilih untuk melaksanakan program ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Investasi Senilai Rp16 Triliun, Pabrik Vendor Apple Dibangun di Indonesia
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement