Advertisement
Wacana Penutupan Plengkung Gading Masih Dalam Tahap Uji Coba, Pedagang Akan Ditata Ulang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Rencana penutupan kawasan Plengkung Gading, salah satu bagian dari sumbu filosofi Jogja ramai menjadi perbincangan hangat di sosial media. Penghageng Datu Dana Suyasa, GKR Mangkubumi, dan Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi buka suara soal wacana tersebut.
GKR Mangkubumi menjelaskan bahwa rencana penutupan kawasan Plengkung Gading saat ini masih dalam tahap uji coba. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga sumbu filosofi yang memiliki nilai sejarah dan budaya penting.
Advertisement
BACA JUGA: Lantunan Musik untuk Para Ibu Se-Indonesia
“Masih uji coba, nanti dari pihak Pemda DIY yang mengurus. Itu kan bagian dari sumbu filosofi dan harus ditutup,” ungkap GKR Mangkubumi, Selasa (21/1/2025).
GKR Mangkubumi memastikan bahwa para pedagang yang berada di sekitar lokasi itu tidak akan diusir sebab banyak masyarakat yang menggantungkan hidup di kawasan tersebut. Rencananya akan ada upaya untuk mencarikan lokasi baru bagi para pedagang untuk menyeimbangkan aspek pelestarian budaya dan keberlanjutan ekonomi masyarakat.
"Soal pedagang, kami kan tidak mengusir. Nanti akan ditata. Baru diuji coba, pasti ada tempat baru buat pedagang dan akan dicari tempat baru," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengaku belum mendapatkan informasi lengkap terkait penutupan Plengkung Gading. Dian menegaskan pentingnya mendapatkan arahan langsung dari Sultan Hamengkubuwono X sebagai otoritas utama dalam hal ini.
“Soal penutupan Plengkung Gading, saya belum tahu. Nanti saja kalau informasi yang saya dapat sudah lengkap. Setahu saya, memang benteng itu tertutup untuk bagian tertentu, tapi kalau Plengkung kan tempat keluar-masuk. Jadi ada beberapa titik Plengkung, bastion, dan sebagainya. Jadi, bagian yang terbuka tetap terbuka. Info valid harus dari HB X,” jelasnya.
BACA JUGA: Fadli Zon Janji Upayakan Pengembalian Manuskrip Kraton dari Inggris
Plengkung Gading merupakan salah satu pintu masuk yang memiliki nilai historis dan simbolik di Jogja. Sebagai bagian dari sumbu filosofi, kawasan ini memiliki peran penting dalam merepresentasikan harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.
Meskipun demikian, hingga saat ini, belum ada keputusan final terkait waktu pelaksanaan atau rincian kebijakan yang akan diambil soal wacana penutupan Plengkung Gading tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Konflik Israel-Palestina, Menlu Jerman: Tujuan Kita Jelas Solusi Dua Negara
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pajak PBB P2 untuk Lahan Pertanian di Gunungkidul Lebih Murah, Segini Tarifnya
- Hingga Agustus 2025 Ada 114 Kasus Kebakaran di Bantul, Kebanyakan Penyebabnya Ini
- Talut Sungai Gajahwong Ambrol, Rumah Warga di Bantul Terancam
- Tak Punya Kartu Tani, Petani Bantul Tetap Bisa Tebus Pupuk Subsidi
- Lahan Pemakaman Penuh, DPRD Kota Jogja Siapkan Regulasi Makam Tumpuk
Advertisement
Advertisement