Advertisement

Petani di Bantul Mulai Panen, Stok Padi Melimpah

Newswere & Ujang Hasanudin
Kamis, 23 Januari 2025 - 11:57 WIB
Ujang Hasanudin
Petani di Bantul Mulai Panen, Stok Padi Melimpah Ilustrasi panen padi - ist - ngawikab.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL— Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul memastikan stok padi saat ini melimpah karena sebagian besar petani mulai panen.

"Untuk padi musim ini kan sudah mulai panen, bahkan bulan ini ada panenan di tiga titik sawah, dan juga bulan bulan depan akan panen terus lahan sawah kita," kata Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo, dikutip dari Antara Kamis (23/1/2025).

Advertisement

Pihaknya belum menghitung detail luasan tanam dan panen padi pada musim Januari ini, namun total lahan pertanian baku di Bantul seluas 13.991 hektare, yang rata rata setiap tahun ditanami padi dua hingga tiga kali.

Dia juga mengatakan, para petani di wilayah Bantul sebagian memanfaatkan hasil panen untuk dijual dan sebagian dikonsumsi untuk kebutuhan pangan keluarga.

"Kita di Bantul itu tidak masalah, meskipun kepemilikan lahan masing-masing petani tidak begitu luas, hasil panen banyak dibawa pulang untuk ketersediaan konsumsi. Jadi tidak ada masalah," katanya.

Lebih lanjut dia juga mengatakan, yang masih diupayakan pemerintah saat ini adalah bagaimana harga gabah petani tersebut dibeli sesuai dengan harga pokok penjualan (HPP) agar petani lebih sejahtera.

BACA JUGA: Dukung Swasembada Pangan, Polda DIY Lakukan Gerakan Penanaman jagung di Lahan Seluas 4.300 Hektare

"Harga HPP kita belum sesuai HPP pemerintah, masih di bawah Rp6.000 per kilogram. Makanya dengan kunjungan Menteri Pertanian yang lalu diharapkan akan menaikkan HPP, otomatis kesejahteraan petani semakin meningkat," katanya.

Sementara itu, dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi pertanian, diperlukan optimalisasi percepatan tanam dengan pemanfaatan teknologi tepat guna, alat mesin pertanian, suplai air yang lancar, ketersediaan pupuk dan benih unggul.

Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan peran semua pihak untuk mendukung tercapainya percepatan tanam dan panen padi di tahun 2025, sehingga mampu mencapai swasembada pangan.

Lebih lanjut Joko mengatakan luasan padi yang berhasil panen selama tahun 2025 ini ditarget mampu menembus di atas 30.000 hektare. Hal ini didasarkan kepada adanya mundurnya masa tanam di akhir 2024 yang baru bisa dimulai di awal 2025.

Adanya mundur masa tanam yang seharusnya bisa dilakukan di akhir 2024 karena faktor cuaca membuat masa tanam mundur menjadi awal 2025. Meski demikian, pihaknya optimistis.

"Kami berharap semoga 2025 nanti bisa tembus 30 ribu hektare tanam padi," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Fakta Baru! Pembangunan Pagar Laut 30 Km di Tangerang di Luar Proyek Strategis Nasional

News
| Kamis, 23 Januari 2025, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah

Wisata
| Selasa, 21 Januari 2025, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement