Advertisement
Direktur TI BPJS Kesehatan Berikan Penghargaan untuk Dua RS di Yogyakarta
Advertisement
JOGJA – Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan memberikan penghargaan bintang tiga kepada Rumah Sakit Tk III 04.06.03 dr. Soetarto dan Rumah Sakit Happy Land. Penghargaan tersebut diberikan atas komitmen rumah sakit dalam memanfaatkan sistem antrean online terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN, i-Care JKN, pemanfaatan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) elektronik terintegrasi V-Claim, dan finger print atau Face Recognition BPJS Kesehatan (FRISTA).
“Kami memberikan apresiasi kepada fasilitas kesehatan atas dukungan terhadap transformasi digital dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Layanan pada jutaan peserta tidak akan baik jika tidak dibarengi dengan perubahan ke arah digital,” kata Edwin di sela-sela kunjungannya ke rumah sakit penerima penghargaan, Rabu (22/01).
Advertisement
Edwin mengatakan, antrean online adalah satu diantara beberapa indikator yang dinilai untuk meraih penghargaan bintang tiga. Data per Januari 2025 menunjukkan, pemanfaatan antrean online yang terhubung dengan Aplikasi Mobile JKN di Rumah Sakit Tk III 04.06.03 dr. Soetarto mencapai 36,59% dari total peserta rawat jalan. Sedangkan di Rumah Sakit Happy Land, pemanfaatan antrean online menyentuh angka 51,11% dari kunjungan rawat jalan.
“Ketika peserta bisa mengambil antrean dari aplikasi, maka ada kepastian antrean. Penumpukan yang sebelumnya terjadi bisa kita urai. Tidak perlu antre dari subuh, beberapa hari sebelum rencana kunjungan antrean sudah bisa diambil,” terang Edwin.
Melalui menu Pendaftaran Layanan (antrean) pada Aplikasi Mobile JKN, peserta dapat menentukan secara mandiri hari rencana kunjungannya ke fasilitas kesehatan. Jika waktu antrean sudah dekat, peserta bisa datang ke fasilitas kesehatan yang dimaksud. Aplikasi akan menunjukkan pergerakan antrean di fasilitas kesehatan secara real time.
“Tujuannya agar proses antrean bisa lancar. Banyak hal produktif yang bisa dilakukan peserta sembari memantau antreannya lewat aplikasi. Rumah sakit pun bisa efisien, tidak perlu menambah lahan parkir maupun kursi tunggu karena ffow kedatangan pasien lancar,” tegas Edwin.
BACA JUGA: BPJS Kesehatan Bantu Mahasiswa Jamin Kesehatannya
Dari sisi kemudahan tenaga medis, BPJS Kesehatan menyediakan sistem Informasi Pencarian Riwayat Pelayanan Kesehatan JKN (i-Care JKN) untuk melihat riwayat kesehatan pasien. Dengan i-Care JKN petugas medis akan diberikan kemudahan untuk mengetahui riwayat pelayanan kesehatan peserta dalam kurun waktu 1 tahun terakhir.
“Ketika dokter memasukkan nomor identitas peserta maka riwayat itu akan muncul. Tentu membantu memudahkan dalam menegakkan diagnosa dan menentukan asuhan keperawatan yang tepat,” ujar Edwin.
Rumah Sakit Tk III 04.06.03 dr. Soetarto dan Rumah Sakit Happy Land juga berhasil menerapkan SEP elektronik terintegrasi V-Claim untuk memudahkan proses administrasi. Sedangkan finger print dan FRISTA bermanfaat untuk menunjang validasi data peserta melalui sidik jari dan pencocokkan wajah.
Kepala Rumkit Tk III 04.06.03 dr. Soetarto, Abdul Gani mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas baik dari segi layanan maupun alat kesehatan. Menurutnya, dengan pengembangan teknologi informasi yang dilakukan BPJS Kesehatan terutama antrean online, mampu memberikan rasa nyaman pada pasien.
“Sekarang dengan sistem antrean online, pasien datang sesuai dengan jadwalnya. Poli kami memiliki jadwal beragam dari pagi sampai sore dan pasien datang menyesuaikan jadwal dan antreannya sehingga tidak lagi menumpuk. Kami sangat bersyukur, apalagi dengan adanya i-Care JKN, para dokter bisa lebih mudah melihat riwayat pasien,” kata Abdul.
Selaras dengan tujuan BPJS Kesehatan, Direktur RS Happy Land Yogyakarta, Noor Istichawari mengatakan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan setara bagi peserta JKN. Penghargaan ini menjadi pemicu semangat untuk terus memberikan layanan prima bagi peserta.
“Penghargaan ini tentu menjadi penyemangat kami. Terima kasih atas kerja sama dan saling dukung yang kita jalin selama ini. Kami berkomitmen untuk terus berproses menjadi lebih baik dan memberikan layanan prima bagi pasien,” tutupnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Inpres Penghematan Anggaran Prabowo, Dana Keistimewaan DIY Dipangkas Rp200 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bakal Dimajukan, Ketua DPRD Gunungkidul: Tunggu Putusan Resmi
- Belasan Ribu Rumah di Gunungkidul Berstatus Tak Layak Huni
- Terkena Rasionalisasi MBG, Program Padat Karya di Sleman Hanya Digelar di Tujuh Lokasi
- Waduh! Dalam 3 Hari, Kotak Infak Dua Masjid di Trimurti Dibobol Maling
- Kemenag Beri Tips Cara Menangkal Penipuan Biro Umrah, Terapkan Rumus Lima Pasti
Advertisement
Advertisement