Advertisement
Bahaya Rip Current Mengintai di Hampir Semua Pantai di Gunungkidul, Begini Tips dari Tim SAR

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron mencatat hampir seluruh Pantai di Gunungkidul memiliki rip current atau arus balik air laut. Bagi pengunjung, hal ini patut diwaspadai karena berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan laut.
Sekretaris Satlinsmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, kecelakaan laut yang menyebabkan empat siswa asal Mojokerto tewas di Pantai Drini disebabkan karena korban bermain di area rip current. Menurut dia, sejak lima tahun terakhir sudah bekerja sama dengan UGM untuk meneliti fenomena ini.
Advertisement
“Rip current terjadi karena arus meneumi garis Pantai yang melengkung. Ini bisa ditandai dengan adanya jeda di antara barisan gelombang pecah,” kata Suris kepada wartawan, Jumat (11/1/2025).
Berdasarkan penelitian ini, fenomena rip current hampir ditemui ada di Pantai di Gunungkidul. Kondisinya pun berbeda-beda, tapi area yang paling berbahaya berada di Pantai Drini.
“Apalagi di sana [Pantai Drini] pengunjungnya juga banyak. Lokasi rip current di depan Posko SAR dan menjadi lokasi jalur kapal nelayan,” katanya.
Menurut dia, upaya antisipasi di setiap Pantai terkait dengan rip current sudah dilakukan. Salah satunya dengan mengingatkan pengunjung melalui pengeras suara agar tidak mendekat ke lokasi berbahaya tersebut.
BACA JUGA: Insiden SMP 7 Mojokerto Tak Ingin Terulang, Dispar Gunungkidul Sebar Banner Peringatan
Meski demikian, sambung Suris, terkadang pengunjung kurang memperhatikan sehingga sering menyebabkan terjadinya kecelakaan laut. Yakni, pengunjung terseret arus hingga ke tengah.
“Memang ada pengunjung yang ngeyel dan tetap nnekat bermain di area berbahaya,” katanya.
Menurut dia, pada saat ada pengunjung yang terseret di area rip current diminta untuk tidak panik. Didalam kondisi tersebut, Suris meminta pengunjung mengikuti aliran karena semakin ke tengah arusnya akan melemah.
“Beda kalau langsung akan melawan arus dengan berenang menuju ke pinggir, malahan bisa kelelahan dan terseret. Baiknya, saat terseret mengikuti arus dan saat ke tengah kekuatannya memudar bisa dimanfaatkan berenang ke pinggir dengan mengindari lokasi rip current,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana mengatakan, telah menyiapkan langkah antisipasi untuk keselamatan pengunjung di kawasan Pantai. Rencananya ada pemasangan banner-banner untuk memberikan peringatan agar tidak bermain di area berbahaya.
“Untuk pemasangannya dilakukan di jalan-jalan strategis. Selain itu, juga ada di kawasan Pantai yang memiliki area berbahaya seperti rip current,” kata Windu.
Menurut dia, lokasi rip current memang sangat berbahaya. Hal ini tak lepas adanya arus balik air laut yang sangat kuat sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.
“Pengunjung harus menghindari lokasi ini karena sangat berbahaya. Makanya, kami akan memasang banner sebagai tanda peringatan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Bantul, Sabtu 19 April 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA, Sabtu 19 April 2025
Advertisement