Advertisement
Diduga Kalah Persaingan Usaha, SPBU Non-Pertamina di Gunungkidul Banyak yang Tutup
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) non-Pertamina sempat buka di beberapa titik, untuk melayani pembeli di Kabupaten Gunungkidul. Meski demikian, SPBU tersebut kini tidak terlihat lagi menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) setara Pertamax.
Salah seorang warga di Kalurahan Bulurejo, Semin, Daliyo mengatakan, di wilayahnya sempat ada pengoperasian SPBU non-Pertamina. SPBU ini sama seperti usaha Pertashop yang menjual BBM Pertamax.
Advertisement
“Namanya SPBU-nya Mobil Indostation. Yang dijual Gasoline 92 atau setara dengan Pertamax,” kata Daliyo saat ditemui, Kamis (6/2/2025).
Menurut dia, SPBU ini sudah beroperasi lama, namun sejak sekitar tiga bulan lalu tutup tidak melayani pembelian BBM.
“Kalau bangunan yang ada masih komplet, sama seperti saat buka. Tapi, sekarang sudah tutup dan tidak ada aktivitas,” ungkapnya.
Menurut Daliyo, tutupnya SPBU non-Pertamina tidak hanya terjadi di dekat rumahnya. Pasalnya, kebijakan ini juga berlaku di seluruh Gunungkidul.
“Sebenaranya untuk yang di sini [Gunungkidul] lumayan ramai pembelinya. Tapi, sekarang di seluruh Gunungkidul tutup semuanya,” kata dia.
Tutupnya SPBU Mobil Indostation dibenarkan oleh Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro. Outlet SPBU Indomobil pertama kali muncul di pertengahan 2022 dan berkembang hingga 2023 dengan jumlah belasan unit dan tersebar di sejumlah kapanewon.
BACA JUGA: Suhu Udara Panas Picu Lonjakan Kasus DBD di Sleman hingga 675 Pasien
Meski demikian, Kelik mengakui hingga saat ini banyak yang sudah tutup dan tidak melayani pembeli. “Kami tidak memonitor secara langsung, karena menyangkut bisnis perorangan sehingga dinas tidak memiliki kewenangan. Di sisi lain, juga banyak urusan harus diurusi sesuai dengan ketugasan yang harus dijalankan,” kata Kelik.
Menurut dia, hingga saat ini tidak ada keluhan dari masyarakat berkaitan dengan pengoperasioan SPBU non-Pertamina ini. Kelik menduga, tutupnya penjualan dikarenakan persaingan usaha.
Yang pertama, kata Kelik, warga Gunungkidul sudah terbiasa dengan produk Pertamina, khususnya BBM jenis Pertalite. Adapun SPBU Indomobil menjual BBM setara dengan Pertamax dengan harga jual yang lebih tinggi.
“Warga lebih memilih memakai Pertalite, sementara produk Indomobil menjual BBM setara dengan Pertamax milik Pertamina,” katanya.
Disinggung mengenai berapa yang tutup, Kelik mengakui tidak memonitor secara langsung. Namun, ia melihat ada sejumlah outlet yang sudah tidak melayani pembelian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Dana CSR Bank Indonesia, KPK Geledah Rumah Anggota DPR Fraksi Gerindra Heri Gunawan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PSS Gelar Latihan Penyelesaian Akhir, Suporter Datangi Lapangan Pakembinangun
- Kisah Penebang Pohon Jogja, Butuh Waktu Sebulan untuk Potong Beringin di Jogja
- PSS Berharap Bisa Latihan di Stadion Maguwoharjo Sebelum dan Setelah Laga Lawan Bali United
- Waspada! BMKG Mengeluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat, Petir Disertai Angin Kencang di Bantul dan Gunungkidul Malam Ini
- Dispertaru Bantul Bakal Cek Lapangan Luasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement