Advertisement
Jembatan Srandakan Lama di Bantul Ambrol, Ini Kata Panewu Srandakan
 Kondisi jembatan Srandakan Lama yang ambrol, Jumat (7/2/2025). Jembatan Srandakan Lama ambrol pada Kamis (6/2/2025) pukul 22.40 WIB dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. - Harian Jogja -  Jumali
                Kondisi jembatan Srandakan Lama yang ambrol, Jumat (7/2/2025). Jembatan Srandakan Lama ambrol pada Kamis (6/2/2025) pukul 22.40 WIB dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. - Harian Jogja -  Jumali 
            Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Jembatan Srandakan lama dilaporkan ambrol pada Kamis (6/2/2025) pukul 22.45 WIB. Jembatan tersebut ambrol di bagian dengkleng (ruas penyangga pijakan), akibat pondasi tiang penyangga yang tergerus karena sedimentasi pasirnya menyusut.
"Benar, kejadian tadi malam," kata Panewu Srandakan, Sarjiman, Jumat (7/2/2025) pagi. Sarjiman juga tidak menampik, jebolnya groundsill Sungai Progo telah mempercepat robohnya tiang penyangga jembatan Srandakan lama.
Advertisement
Ia menyebut dalam peristiwa ambrolnya jembatan Srandakan lama tidak menimbulkan korban jiwa. "Karena sudah ada larangan warga melintas, seusai groundsill Sungai Progo jebol," katanya.
BACA JUGA: Pengecer LPG 3 Kg Jadi Sub-Pangkalan, Ini Komentar Pakar Energi UGM
Terkait dengan penanganan ambrolnya Jembatan Srandakan lama, Sarjiman menyatakan, sepenuhnya menjadi kewenangan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO).
Sehingga, kata Sarjiman ada tiga pekerjaan utama yang harus dilakukan oleh BBWSSO, yakni menyelamatkan Jembatan Srandakan baru yang masih digunakan untuk menghubungkan Bantul dan Kulonprogo, perbaikan groundsill Kali Progo dan membuat dam baru di selatan dam lama agar menghadang pasir sehingga pondasi jembatan tidak tergerus.
"Untuk jembatan Srandakan baru saat ini sedang diberi penguatan pada pondasi. Pekerjaan-pekerjaan darurat ini semua menggunakan dana APBN. Ditahap pertama pekerjaan ini dilakukan selama 90 hari," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Bantul dan Gunungkidul, 30 Oktober 2025
- Tarif dan Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP, Kamis 30 Okt 2025
- PDIP Gelar Merah-Muda Fest 2025 di Jogja, Catat Tanggalnya
- Perahu Diterjang Ombak, 1 Nelayan Gunungkidul Dinyatakan Hilang
- Transformasi Wukirsari: Dari Buruh Batik ke Desa Wisata Unggul
Advertisement
Advertisement



















 
            
