PKG di Kota Jogja, Puskesmas Bakal Layani Belasan Skrining Kesehatan

Harianjogja.com, JOGJA – Program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) rencananya akan dimulai di Kota Jogja pada, Senin 11 Februari mendatang. Sejumlah persiapan dilakukan oleh fasilitas layanan kesehatan, salah satunya puskesmas.

Salah satu Dokter Gigi Puskesmas Gedongtengen Annisa Nuraini mengatakan pihaknya telah menerima sosialisasi dari Kemenkes maupun Dinkes Kota Jogja melalui webinar. Annisa mengatakan webinar ini bertujuan untuk mensosialisasikan terkait dengan item skrining kesehatan yang nantinya akan dilakukan.

Dia menyebut, setidaknya ada belasan item skrining kesehatan. Meliputi kesehatan umum, kesehatan gigi, hingga pemeriksaan laboratorium. Mengingat banyaknya pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, dimungkinkan seluruhnya tak bisa selesai dalam satu hari.

BACA JUGA: Mau Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis? Begini Cara Mendaftar Program PKG

“Skriningnya akan banyak, tidak selesai dalam satu hari. Dibutuhkan waktu beberapa hari,” ujar Annisa, Sabtu (8/2/2025).

Dia menambahkan sebelum mengakses PKG, masyarakat diminta untuk mendaftarkan diri melalui aplikasi Satu Sehat. Nantinya, akan muncul notifikasi pada akun pengguna yang sedang berulang tahun. Ini akan terhubung dengan faskes yang tertaut pada akun Mobile JKN milik yang bersangkutan. Pemilik akun juga akan menerima jadwal kapan bisa datang dan pemeriksaan apa saja yang akan dilakukan.

“Nanti masyarakat dipersilahkan datang sesuai dengan faskesnya. Jadi setiap masyarakat ada faskesnya. Sesuai dengan faskesnya masing-masing,” imbuhnya.

Terkait dengan layanan dan sumber daya manusia, Annisa mengatakan ini akan disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Misalnya, skrining kanker yang tak bisa dilakukan di semua puskesmas. Untuk itu, nantinya Dinkes yang akan memetakan lokasi pemeriksaan selanjutnya. Annisa menuturkan dalam satu hari pihaknya melayani 10 PKG.

BACA JUGA: Pendaftaraan Pemeriksaan Kesehatan Gratis lewat Aplikasi Satu Sehat, Anggota DPR: Jangan Sampai Menyulitkan

“Kami ada pelayanan yang lain di dalam gedung dan luar gedung. Jadi biar semuanya terhandel dengan baik maksimal 10 orang,” tuturnya.

Sebelumnya, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Jogja Waryono peresmian dimulainya PKG akan digelar di Puskesmas Mergangsan pada 11 Februari mendatang. Waryono menyebut proses persiapan hingga simulasi sejauh ini sudah dilakukan.

"Persiapan terkait dengan bahan, alat ada yang memang melalui dana DAK yang rutin reguler. Yang kurang-kurang baru kita susulkan. Kemarin berproses sesuai dengan petunjuk dari Kemenekes. Tapi untuk pemeriksaan rutin, untuk skrining itu sudah ada di reguler. Sudah siap semua. APBD, kalau kurang untuk back-upnya," jelas Waryono.

Terkait dengan tenaga kesehatan yang akan bertugas, Waryono menyebut pihaknya akan menggandeng organisasi profesi seperti Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Selain itu, Dinkes juga akan menggandeng perguruan tinggi yang memiliki prodi ilmu kesehatan seperti Poltekkes Yogyakarta.

"Ada juga yang dari institusi pendidikan seperti Poltekkes," imbuhnya.

Waryono mengatakan tak ada target terkait dengan jumlah sasaran masyarakat. Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang mengakses layanan PKG akan semakin baik. Sebelum mengakses layanan PKG di puskesmas, masyarakat diminta untuk mendaftarkan diri melalui aplikasi Satu Sehat. Nantinya, SE Walikota Jogja yang ditujukan bagi seluruh OPD dan warga masyarakat juga akan diterbitkan.

"Warga masyarakat diharapkan hadir di puskesmas. Misalkan belum mendaftar di Satu Sehat nanti akan diakseskan dari puskesmas. KTP wajib. Kita sudah UHC, tidak ada alasan lagi kalau tidak periksa," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News