Tak Sekadar Cari Juara, SSB Matra Gelar Turnamen dengan Konsep Tak Biasa

Media Digital

Minggu, 09 Februari 2025 - 20:17 WIB

Arief Junianto

Tak Sekadar Cari Juara, SSB Matra Gelar Turnamen dengan Konsep Tak Biasa

Perwakilan tim pemenang dari masing-masing kelompok usia Final Matra Sunday Kick Cup XIV berfoto bersama. - Andreas Yuda Pramono

SLEMAN—Sekolah Sepak Bola Maguwoharjo Putra (SSB Matra) menggelar Final Matra Sunday Kick Cup XIV di Lapangan Sepak Bola Mandala Purwo Bhakti, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Minggu (9/2/2025). Kompetisi ini menjadi upaya pengurus SSB Matra dalam mengasah kemampuan sepak bola atlet usia dini.

Ketua Umum SSB Matra, Pramusetyo mengatakan kompetisi yang mereka gelar ini berbeda dengan kompetisi antar-SSB pada umumnya. Panitia mewajibkan agar daftar pemain yang ikut dalam kompetisi bermain, bukan sekadar mengisi bangku cadangan.

“Konsep kompetisi kami adalah untuk memberi jam terbang kepada anak-anak. Banyak kompetisi di DIY-Jawa Tengah selalu berorientasi bahwa berkompetisi untuk juara. Anak-anak yang kurang mendapat jam terbang sangat kecil kemungkinan dimainkan,” kata Pramusetyo ditemui di Lapangan Sepak Bola Mandala Bhakti, Minggu.

Pramusetyo mengaku anak-anak yang masuk lapis kedua dalam susunan pemain masih dianggap kurang berkualitas secara skill. Padahal, skill dapat dilatih dan diasah ketajamannya. “Justru merugikan dan menghambat apabila seorang anak terus dibangkucadangkan,” ucap dia.

Dengan memainkan anak dalam pertandingan, pengalaman di lapangan menjadi pemicu agar anak terus berlatih untuk meningkatkan skill-nya. “Pemain yang terdaftar dalam susunan pemain harus dimainkan. Kalau tidak nanti akan dikurangi poin mereka,” katanya.

Adapun peserta kompetisi Matra Sunday Kick Cup XIV berasal dari seluruh kabupaten/ kota di DIY. Ada empat kelompok umum (KU) yang ikut, yaitu KU 12, 11, 10, dan 9 tahun. Setiap KU ada 16 tim dari 16 SSB. Artinya, ada 64 tim ikut dalam kompetisi yang digelar sejak Jumat (7/2/2025).

Lebih jauh, Pramusetyo berharap kompetisi semacam ini dapat memunculkan atlet sepak bola yang dapat mewakili Indonesia di kompetisi internasional.

Selain ihwal pembinaan melalui kompetisi, dia juga berharap di tingkat paling bawah, Pemerintah Kalurahan dapat memberikan perhatian yang intens kepada anak-anak di SSB.

Dia juga menginginkan ada banyak lapangan yang dapat digunakan yang memenuhi standar guna melatih skill seperti passing. Latihan passing memerlukan lapangan dengan tanah yang rata.

Bisa Jadi Contoh

Ketua Penyelenggara Matra Sunday Kick Cup XIV, Angga Krisnaya Putra mengatakan aturan untuk mewajibkan semua pemain ikut dalam kompetisi dengan bermain dapat menjadi contoh gelaran kompetisi lain. “Hal ini biar bisa jadi contoh untuk turnamen lain yang ingin membuat kompetisi. Kami ingin ini jadi contoh yang bagus. Termasuk semua pemain harus dimainkan,” kata Angga.

Menurut Angga, pelatih dalam beberapa kesempatan tidak bisa terus menerus memikirkan kemenangan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan pelatih SSB adalah seorang anak perlu didorong pengembangan skill maupun mentalnya. Tujuan ini dapat tercapai apabila anak mendapat jam terbang, utamanya ikut dalam kompetisi.