Advertisement
Titik Rawan Kecelakaan di Kulonprogo Jadi Sasaran Operasi Keselamatan Progo 2025
Suasana personil Polres Kulonprogo yang sudah mulai melakukan operasi keselamatan progo 2025 di Jl. Nasional Wates depan Mapolres, Selasa (11/2 - 2025).
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Sejumlah titik rawan kecelakaan di Kulonprogo seperti Jalan Nasional Wates-Jogja, Jalan Daendels, Jalan Tentara Pelajar di Wates, dan Jalan KRT Kertodiningrat di Pengasih jadi sasaran operasi keselamatan progo.
Kapolres Kulon Progo AKBP Wilson Pasaribu menjelaskan untuk titik sasaran razia didasarkan pada kajian dan analisa yang dilakukan pihaknya. Kajian ini termasuk tingkat kecelakaan yang terjadi di titik-titik tersebut.
Advertisement
BACA JUGA: Polda DIY Libatkan 1.470 Personel dalam Operasi Keselamatan Progo 2025
“Selain itu juga ada tingkat fatalitas juga yang kami jadikan patokan supaya lewat operasi ini bisa diminimalisir,” terangnya, Selasa (11/2/2025).
Wilson menyebut melalui operasi ini Polres Kulonprogo juga menjalankan fungsi edukasi keselamatan berkendara dengan mengutamakan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas. Ia menyebut tingkat pelanggaran aturan di Bumi Binangun ini cukup tinggi yang mencapai hampir 60% dibandingkan jenis pelanggaran lainnya.
Sementara Kasatlantas Polres Kulonprogo, AKP Priya Tri Handaya menerangkan pelaksanaan operasi mengutamakan upaya preemtif, preventif, dan penegakan hukum.
“Pembagiannya untuk preemtif dan preventif sebanyak 40%, sedangkan penegakan hukum 20%,” paparnya.
Priya menyebut penegakan hukum difokuskan pada pelanggaran bersifat kasat mata, misalnya tidak mengenakan helm untuk sepeda motor dan sabuk pengaman untuk pengendara mobil.
“Termasuk menerobos lampu Apil dan melanggar marka jalan juga akan ditindak,” tuturnya.
Salah satu titik operasi ini, jelas Priya, dilakukan di Simpang Ngeplang Sentolo. “Imbauan kami untuk masyarakat agar mulai membiasakan diri dengan patuh dan meningkatkan keselamatan dalam berkendara,” tandasnya.
Dalam kegiatan ini, Polres Kulonprogo menyiagakan total sebanyak 190 personilnya untuk operasi yang berlangsung 14 hari mulai Senin (10/2/2025) hingga Minggu (23/2/2025) nanti.
Operasi keselamatan progo ini akan menyasar pelanggaran lalu lintas terutama yang menyangkut aktivitas pengendara, kelengkapan berkendara dan kendaraannya, kelengkapan dokumen, serta titik rawan terjadinya pelanggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Imbas Shutdown AS, Virginia Darurat, Program Pangan SNAP Terhenti
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Siaga Cuaca Ekstrem, BPBD Bantul Andalkan Dana Darurat
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Jogja Hari Ini
- Musim Hujan, DLH Bantul Sebut Permintaan Tebang Pohon Meningkat
- Pemkot Jogja Rumuskan Strategi Penanggulangan Kemiskinan
- Perajin Perak Kotagede Tertekan Harga Bahan Baku, Begini Saran Pemkot
Advertisement
Advertisement



