Advertisement

Nyadran Jelang Ramadan: Gunungan Ikan Diarak ke Makam Sombomerten dan Pengajian Dihadiri Ribuan Warga

Sunartono
Senin, 17 Februari 2025 - 05:47 WIB
Sunartono
Nyadran Jelang Ramadan: Gunungan Ikan Diarak ke Makam Sombomerten dan Pengajian Dihadiri Ribuan Warga Kegiatan tradisi Nyadran jelang puasa Ramadan digelar di kawasan Pemakaman Sombomerten, Pedukuhan Sombomerten, Kalurahan Maguwoharjo, Depok, Sleman, Minggu (16/2/2025). Selain untuk melestarikan tradisi kegiatan itu menjadi bagian dari upaya menebar kebaikan dan silaturahmi antarwarga kalurahan setempat. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kegiatan tradisi Nyadran jelang puasa Ramadan digelar di kawasan Pemakaman Sombomerten, Pedukuhan Sombomerten, Kalurahan Maguwoharjo, Depok, Sleman, Minggu (16/2/2025). Selain untuk melestarikan tradisi kegiatan itu menjadi bagian dari upaya menebar kebaikan dan silaturahmi antarwarga kalurahan setempat.

Ketua RW 21 Sombomerten Maguwoharjo Fahrudin menjelaskan kegiatan Nyadran tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Khusus tahun ini jumlahnya lebih banyak dengan kehadiran lebih dari 1.000 warga. Mereka berasal dari empat pedukuhan yaitu Sombomerten, Demangan, Corongan dan Sangrahan.

Advertisement

BACA JUGA : Nyadran Ageng Kiai Demak Ijo di Sleman Jadi Ruang Berdoa dan Guyub Rukun

"Paling banyak yang hadir memang dari Sombomerten ada lebih dari 400 warga karena memang leluhurnya kan banyak dimakamkan di sini. Kalau Corongan, Demangan dan Sanggrahan rata-rata di atas 200 warga yang hadir, jadi lebih meriah dibandingkan tahun ini, lebih dari 1.000 warga," katanya di sela-sela kegiatan.

Menurutnya sebagian besar warga sudah tidak ingat lagi sejak kapan tradisi itu digelar. Alasannya sejak kecil tinggal di pedukuhan tersebut, tradisi Nyadran di Makam Sombomerten sudah lama digelar. Meski dalam perkembangnnya pelaksanaan digelar lebih modern dengan tidak melupakan budaya lokal.

"Kami berusaha mempertahankan tradisi itu, makanya anak-anak juga kami ajak agar mereka mengerti tradisi ini. Selain untuk silaturahmi warga jadi berkumpul seperti ini maka digelar di hari libur, serta untuk mendoakan orang tua, karena dalam proses ini pasti ada doa yang dilantunkan," ucapnya.

Ketua Panitia Nyadran Makam Sombomerten Supriyono menambahkan kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari seluruh warga. Bahkan mereka rela meluangkan waktu serta menyipkan berbagai uba rampe makanan untuk hajatan tersebut. Warga dari setiap pedukuhan tersebut juga melakukan arak-arak gunungan untuk dibawa ke Makam Sombomerten.

BACA JUGA : Tradisi Nyadran Demangan di Temanggung yang Pantang Mencicipi Makanan

Salah satunya yang menarik adalah Gunungkan Ikan yang sudah digoreng dan siap makan. Ikan tersebut dibungkus plastik kemudian ditempelkan pada gunungan yang dipikul. Selain itu ada sejumlah gunungan lain seperti hasil bumi, makanan kecil untuk anak hinga makanan tradisional.

"Mengapa ikan? karena di sini ada sendang Sombomerti, banyak kolam di sini yang dimanfaatkan untuk menjadi petani ikan. Sehingga gunungan ikan ini juga sebagai wujud syukur warga," ujarnya.

Selain itu, digelar pula penampilan hadrah serta pengajian dengan menghadirkan ustaz dari luar. Melalui pengajian tersebut harapannya masyarakat lebih meningkatkan rasa syukur dan mendekatkan diri kepada Tuhan. "Kami generasi muda berkomitmen untuk melestarikan tradisi Nyadran ini," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Airbus Proyeksikan Mampu Mengirim 820 Unit Pesawat di 2025

News
| Sabtu, 22 Februari 2025, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki

Wisata
| Jum'at, 21 Februari 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement