Advertisement

Ilmuwan Jogja Temukan Obat Antikanker dan Diabetes dari Bahan Alam, Sudah Dipatenkan

Newswire
Minggu, 02 Maret 2025 - 17:57 WIB
Sunartono
Ilmuwan Jogja Temukan Obat Antikanker dan Diabetes dari Bahan Alam, Sudah Dipatenkan Fahrul Nurkolis, ilmuwan muda yang memiliki ratusan karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Seorang ilmuwan muda asal Jogja yang juga peneliti UIN Sunan Kalijaga Fahrul Nurkolis berhasil menemukan senyawa obat anti kanker dan antidiabetes telah dipatenkan. Menariknya proses penelitian menggunakan bahan alam sekitar.

Fahrul Nurkolis memang sudah malang melintang di dunia karya ilmiah dan penelitian. Berdasarkan laman resmi UIN Suka, Fahrul sudah menulis karya ilmiah dan melakukan riset sejak di bangku SMA. Kebiasaan itu berlanjut hingga kuliah di Prodi Biologi Fakultas Saintek. Berkat risetnya, ia pernah menjadi delegasi termuda pada Nordic Nutrition Conference di Finlandia tahun 2020 saat ia masih tergolong sebagai mahasiswa baru.

Advertisement

BACA JUGA : Hasil Penelitian Temukan Golongan Darah B Lebih Awet Muda dan Panjang Umur

Oleh karena itu ketika ia lulus tercepat di diwisuda pada 14 Mei 2024 silam, ia sudah mencatatkan 77 publikasi internasional terindeks scopus. Terbaru hingga 2025 ini Fahrul sudah mengoleksi 105 publikasi internasional pada jurnal bereputasi serta pemegang hak paten untuk senyawa antikanker dan antidiabetes.

"Saya berharap penelitian itu memberikan manfaat bagi masyarakat, artinya menjawab berbagai permasalahan yang ada. Sehingga sains bukan sekadar teori tetapi bisa berdampak nyata," kata Fahrul sebagaimana dikutip Minggu (2/3/2025).

Salah satu penelitian yang sedang ia kembangkan adalah senyawa obat antikanker dan antidiabetes yang menggunakan bahan alam Indonesia. Di antaranya Echinacea purpurea, merupakan tanaman mengandung senyawa bioaktif yang memiliki sifat sebagai antiinflamasi dan antioksidan.

Kemudian Anggur Laut (Caulerpa racemosa) yang mampu meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat. Serta Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa) mengandung senyawa seperti eleutherin, isoeleutherin, dan flavonoid, yang telah dilaporkan memiliki aktivitas antikanker dan antidiabetes.

"Senyawa bioaktif dari bahan alam ini memiliki potensi untuk mencegah kanker dengan menghambat proliferasi sel kanker, menginduksi apoptosis, atau menghambat jalur sinyal kanker," kata reviewer dan editor jurnal Scopus Q1 & Q2 ini.

Penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya in silico atau menggunakan simulasi komputer untuk melakukan eksperimen. Kemudian in vitro dilakukan dengan menguji senyawa tersebut pada kultur sel guna memastikan efektivitasnya. Khususnya dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan mengontrol kadar gula darah. Serta menggunakan pendekatan in vivo atau hewan model untuk mengevaluasi keamanan senyawa sebelum ke uji klinis pada manusia.

BACA JUGA : Kembangkan HiPAR, Dua Siswa Asal Bantul Raih Juara 3 Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia Tingkat Nasional

Penelitian tersebut berpotensi menghasilkan obat dengan basis bahan alam yang efektif dan berasal dari sumber daya lokal Indonesia. Ia bertekad melakukan penelitian dengan bahan alam sebagai kandidat obat di masa depan.

"Di penelitian ini langkah berikutnya optimasi proses isolasi, validasi biologis serta eksplorasi kemitraan dengan industri farmasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Daftar 24 Daerah yang Menggelar PSU Pilkada, Hampir Semua Dilaksanakan Setelah Lebaran

News
| Senin, 03 Maret 2025, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement