Advertisement
Berbuka Puasa dengan Kuliner Khas Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berbuka dengan yang manis tidak harus teh atau kurma. Di Jogja, terdapat banyak makanan tradisional yang bisa untuk berbuka puasa dengan manis.
Makanan tradisional ini mulai dari kicak, cemplon, hingga kipo. Semuanya banyak muncul di momen-momen Ramadan, khususnya di pasar-pasar tiban. Di luar momen Ramadan, penjualan kue tradisional tersebut tidak begitu banyak.
Advertisement
BACA JUGA : Daftar 8 Masjid di Jogja yang Menyediakan Takjil Gratis Lengkap dengan Menunya
Sehingga masyarakat perlu memanfaatkan momen Ramadan kali ini untuk mencoba beragam kekayaan kuliner Indonesia. Terlebih bagi para perantau yang baru pertama kali berpuasa di Jogja, jangan ketinggalan merasakan 'keramahan' kuliner Bumi Mataram ini. Berikut daftarnya.
Kicak
Kicak merupakan camilan tradisional khas Jogja yang biasanya muncul saat bulan Ramadan, khususnya di Kampung Ramadan Kauman. Kicak terbuat dari ketan kukus yang dicampur dengan kelapa parut, gula, dan potongan nangka. Bentuknya biasanya oval atau bulat dengan tekstur yang lembut dan lengket.
Aroma cemilan ini berasal dari campuran antara pandan dan nangka. Dari sisi rasa, ada kolaborasi manis, gurih, dan legit. Umumnya kicak dibungkus dengan daun pisang untuk menjaga keharumannya. Camilan ini terbilang langka karena jarang ditemukan di luar bulan puasa.
Cemplon
Di samping kicak, Jogja juga punya cemilan khas lainnya, yaitu cemplon. Camilan tradisional ini terbuat dari singkong parut. Bentuknya bulat kecil atau sedikit lonjong. Isi dari cemplon biasanya gula merah, yang lumer saat digoreng. Sementara bagian luarnya bertekstur renyah dan sedikit garing.
Untuk adonan cemplon terdiri dari singkong parut, sedikit garam, dan gula merah. Setelah proses pembentukan, cemplon digoreng hingga keemasan. Cemplon juga banyak tersaji saat Ramadan, terutama di pasar-pasar dadakan.
Kipo
Kue ini sudah terkenal, terutama di sekitar Kotagede, Jogja. Namanya kue kipo. Kue tradisional ini terbuat dari tepung ketan dengan warna hijau alami dari daun pandan atau daun suji. Bentuk kuenya oval kecil dan berukuran sekitar dua ruas jari. Tekstur kue kipo cenderung kenyal dan lembut.
Adapun isian kipo terbuat dari parutan kelapa yang dimasak dengan gula jawa atau gula merah. Campuran tersebut memberikan rasa manis legit dan sedikit gurih. Bagian luarnya harum karena dibakar di atas daun pisang, yang juga memberikan aroma khas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tim SAR Berhasil Evakuasi Jenazah Pendaki Sugeng Parwoto di Jurang Kedalaman 45 Meter Gunung Merbabu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Pengoplosan Gas Subsidi ke Non Subsidi Terjadi di Kulonprogo, Disdag: SDM Kami Terbatas
- Pendirian Koperasi Merah Putih di Gunungkidul Diharapkan Tak Tumpang Tindih dengan BUMDes
- Rute Terbaru Uji Coba Angkutan Bus Listrik di Kota Jogja, Berlaku Mulai 1 Mei 2025
- Sudah Terima SK Pengangkatan, Pemkab Gunungkidul Pastikan Tak Ada CPNS yang Mengundurkan Diri
- Gegara Jajanan, Siswa SMP Negeri di Gunungkidul Dipukul Kakak Kelas
Advertisement
Advertisement