Advertisement

Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Sleman Petakan Jalur Alternatif

Catur Dwi Janati
Selasa, 11 Maret 2025 - 21:07 WIB
Jumali
Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Sleman Petakan Jalur Alternatif Truk melintasi ruas jalan Tempel-Dekso, Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Minggu (5/2/2023). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman telah mengidentifikasi jalur alternatif untuk mudik Lebaran 2025. Selain itu, Dishub juga telah memetakan sejumlah opsi jalan alternatif bagi pengguna tol yang keluar dari jalur fungsional Tol Jogja-Solo di Exit Tol Tamanmartani.
 
Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana mengungkapkan identifikasi sejumlah jalur alternatif mudik di Sleman telah dilakukan. Secara umum, jalan alternatif di Sleman dalam kondisi yang baik. Hanya saja, diakuinya di beberapa ruas jalan butuh perbaikan.

BACA JUGA: Sebelum Lebaran, Pemkab Sleman Targetkan Perbaikan 52 Ruas Jalan Selesai

Advertisement

"Walaupun kami sebenarnya sudah cek lokasi, harus segera ditindaklanjuti agar pada saatnya nanti digunakan untuk jalur alternatif itu sudah siap," kata Arip pada Selasa (11/3/2025).

Jalur alternatif yang diidentifikasi Dishub Sleman, tidak hanya mencakup rute mudik maupun balik melainkan juga jalur-jalur ke destinasi wisata. Jalur-jalur yang diidentifikasi juga dicek kesiapan dan titik mana saja yang berlubang. 

"Contoh untuk Jalan Klangon-Tempel itu baik ruas di sekitaran Banyurejo, kemudian di Gedongan, kemudian Sumberrahayu. Kemudian kalau jalur wisata yang kami ke arah Breksi, kemudian Jalan Kaliurang juga di sekitar Pasar Pakem, kemudian dekat Purworejo, Pakem itu juga ada beberapa yang masih berlubang," imbuh Arip.

Secara umum, kata Arip, pintu masuk kendaraan ke Sleman paling banyak dilintasi ada di area Tempel dan Prambanan. Namun di luar kedua pintu ini, kendaraan ke arah Sleman juga akan masuk via jalur fungsional Tol Jogja-Solo di Exit Tol Tamanmartani. 

"Termasuk juga untuk jalan Kabupaten yang potensinya, kemungkinan akan digunakan sebagai jalur baik keluar maupun masuk, dari maupun ke tol fungsional yang ada di Tamanmartani," ujarnya. 

Dari Exit Tol Tamanmartani, kendaraan bisa langsung keluar ke kanan ke arah ke Jl. Nasional. Kendaraan bisa mengarah ke kiri ke arah Jl. LPMP. Sementara di timur, kendaraan yang keluar dari tol bisa ke timur lewat ke arah Tulung. Kemudian 

Pengguna tol juga bisa pun bisa mengambil arah kanan masuk ke jalan ke arah Selomartani hingga ke arah Pajangan atau Gandok di sekitaran Tengkleng Gajah.

"Kalau betul-betul mau exit tol difungsionalkan sampai Tamanmartani kan tentunya akan kita harus manajemen betul lalu lintas di sekitaran itu," ungkapnya.

"Hanya saja, kan dari tol itu kan dari mungkin 2-3 lajur kemudian masuk menjadi 1 lajur, itu kan tentunya akan secara volume kan pasti timbul antrian," imbuhnya.

Ia berharap, dengan banyaknya opsi jalur alternatif yang bisa diambil, kendaraan tidak menumpuk ke arah Jl. Jogja-Solo. Paling tidak arus lalu lintas kendaraan dapat terpecah sesuai tujuannya masing-masing.

"Banyak [opsi] paling tidak begitu keluar kan bisa belok kiri ke arah Kalasan, kemudian kanan bisa langsung ke Pakem, kalau kanan sedikit kemudian belok kiri itu bisa sampai Ngemplak, Ngaglik, Mlati dan sebagainya," ucapnya. 

"Secara umum kondisi jalannya udah bagus, hanya tadi yang saya sampaikan ada ruas-ruas tertentu yang masih ditemukan lubang itu yang harus segera ditindaklanjuti," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Tegaskan Penangkapan Duterte Sesuai Prosedur

News
| Rabu, 12 Maret 2025, 12:07 WIB

Advertisement

alt

Warung Penuh Kesegaran, Es Buah Moerni 78

Wisata
| Minggu, 02 Maret 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement