Advertisement
Pembangunan Gedung DPRD DIY Senilai Rp293,8 Miliar Ditangani Waskita Karya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta pada awal tahun 2025, akan ditangani oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Adapun nilai kontrak dari pembangunan gedung tersebut adalah senilai Rp293,8 miliar.
"Proyek ini cukup menantang karena sebelumnya Gedung DPRD DIY sudah ada di jalan Malioboro sejak 1878 dan termasuk kategori bangunan cagar budaya yang keberadaannya dilindungi oleh pemerintah sehingga tidak bisa direnovasi atau dilakukan penambahan area," ujar Corporate Secretary Ermy Puspa Yunita, dikutip dari Antara, Kamis (13/3/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Gedung DPRD DIY akan Dibangun di Timur Stadion Mandala Krida
Ia menyampaikan diperlukan pembangunan gedung baru di Jalan Kenari, Kecamatan Umbulharjo. Menurutnya, kapasitas Gedung DPRD DIY lama belum cukup memfasilitasi kebutuhan area guna menunjang operasional kantor DPRD.
Gedung baru tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 5 hektar (ha) dengan luas mencapai 38.544 meter per segi (m2). Bangunan tersebut nantinya terdiri dari lima lantai dan memiliki tinggi bangunan hingga 33 meter.
Lebih lanjut, lantai satu akan menjadi area parkir, lalu di lantai dua terdapat ruang kerja, ruang wartawan, ruang arsip, dan ruang komisi. Berikutnya di lantai tiga ada ruang anggota, ruang transit gubernur, banquet room, ruang rapat paripurna, serta ruang fraksi.
Sementara ruang Panitia Khusus dan ruang Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) tersedia di lantai empat, sedangkan ruang rapat gabungan, rapat anggaran, rapat badan musyawarah terdapat di lantai lima.
"Kami berupaya agar pembangunan Gedung DPRD DIY ini bukan hanya bangunan bertingkat tetapi juga memiliki tampilan bagus dan dapat mendukung kerja para anggota. Bangunan ini kami desain fungsional, andal, menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, juga kemudahan pengguna," katanya.
Guna membantu manajemen proyek konstruksi dari tahap desain hingga pembangunan, kata dia, Waskita mengimplementasikan Building Information Modelling (BIM) 5D.
Fungsi penerapan BIM ini, salah satunya memberikan estimasi biaya yang akurat, sehingga mampu membuat pekerjaan proyek lebih efisien.
Sebagai BUMN Konstruksi yang memiliki pengalaman lebih dari 64 tahun mengerjakan proyek infrastruktur, Ermy menyebutkan, sebelumnya Waskita Karya pun sudah menyelesaikan banyak pembangunan gedung pemerintah di antaranya Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian koordinator 4 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kantor Kementerian Koordinator 3, serta Gedung Sekretariat Negara di IKN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
- Pendaftar Sekolah Rakyat Sonosewu dan Purwomartani Tembus 700 Orang, Dinsos Gelar Verifikasi Lapangan
- Cak Imin Resmikan SPPG BUMDes Tridadi Sleman
- Warga Kasihan Jadi Korban Penipuan Modus Balik Nama Sertifikat
Advertisement