Harianjogja.com, SLEMAN—Bertemu dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY, Bupati Sleman membawa kabar soal penggunaan Stadion Maguwoharjo sebagai kandang PSS Sleman pada April nanti.
Dalam audiensi, Harda meminta BPPW selaku UPT di bawah Kementerian PU agar Stadion Maguwoharjo bisa segera digunakan sebagai kandang bagi PSS Sleman. Stadion Maguwoharjo sendiri telah menjalani renovasi dan revitalisasi sejak 27 Desember 2023 silam. Namun hingga Maret 2025 ini, stadion tersebut urung bisa dipakai untuk berlaga PSS Sleman untuk pertandingan liga.
"Ya intinya mohon kebijakannya agar BPPW selaku UPT-nya Kementerian PU yang mengerjakan renovnya [stadion] Maguwo untuk bisa digunakan home yang masih tiga kali ini," kata Harda pada Rabu (12/3/2025) malam.
BACA JUGA: Gagal Pertahankan Tren Kemenangan, PSS Sleman Tumbang Ditangan Persis Solo
Harda menegaskan bila PSS bisa memakai Stadion Maguwoharjo sebagai kandang pada 17 April 2025 nanti. Tanggal tersebut merupakan jadwal laga PSS menghadapi Dewa United dalam lanjutan pekan ke-29 BRI Liga1-2024/2025. "Ya tanggal 17 itu boleh home. Home pertama," ujarnya.
Ditambahkan Harda bahwa jadwal penggunaan Stadion Maguwoharjo sebagai kandang PSS pada 17 April 2025 tersebut sudah pasti. "Ya insyaallah [sudah] pasti," tegasnya.
Semenjak Stadion Maguwoharjo direnovasi, PSS menjadi tim musafir di Liga 1 dengan menggunakan stadion lain sebagai kandang. Beberapa stadion yang pernah digunakan Super Elja sebagai kandang di antaranya Stadion Manahan, Solo dan Stadion Sultan Agung, Bantul.
Terakhir, PSS bahkan harus memakai Stadion Jatidiri Semarang pada pekan ke-27 BRI Liga 1-2024/2025 kontra Persis Solo pada Selasa (11/3/2025) malam.
"Karena ternyata PSS di luar Maguwoharjo kalah terus, ini yang menjadi keprihatinan saya," ungkapnya.
Sebagai Bupati Sleman, Harda mengaku tidak diam saja pada kondisi PSS Sleman. Sejumlah upaya berkaitan dengan PSS agar bisa menang terus diharapkan Harda, termasuk membantu PSS agar bisa berlaga di Stadion Jatidiri Semarang saat laga kontra Persis.
"Pada waktu itu main di Bantul ditolak. Terus bingung mau kemana ini. Ya akhirnya pilihannya jatuh ke Semarang Alhamdulillah bisa terwujud," ujarnya.
Kini, dengan rencana penggunaan Stadion Maguwoharjo sebagai kandang PSS pada 17 April 2025 nanti, Harda berpesan agar semua pihak bisa bersama-sama menjaga Stadion Maguwoharjo.
"Kami berusaha ini untuk bisa main di Maguwo, alhamdulillah kebijaksanaannya dari Kementerian PU diperbolehkan, namun juga dibarengi mohon untuk bisa menjaga aset yang ada di situ," kata Harda.
"Dari Kementerian PU, agar nanti masyarakat pencinta PSS betul bisa diharapkan menjaga," tandasnya.
Kepala BPPW DIY, Jonny Zainuri Echsan menuturkan pihaknya akan melakukan penyelesaian sarana prasarana Stadion Maguwoharjo agar dapat digunakan setidaknya untuk tiga laga kandang terakhir PSS Sleman di BRI Liga 1 musim ini.
"Stadion Maguwoharjo ini nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sleman secepatnya dan saya nitip untuk terus dijaga pemeliharaannya," tegasnya.