Advertisement
Bermanfaat untuk Masyarakat, Program Padat Karya Bakal Dilanjutkan Tahun Depan

Advertisement
BANTUL—Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memastikan akan melanjutkan program padat karya infrastruktur di tahun depan, bahkan pihaknya akan meningkatkan anggaran program tersebut karena bermanfaat untuk masyarakat.
Menurut Halim, program padat karya infrastruktur ini memiliki dua manfaat sekaligus bagi masyarakat. Pertama, dapat menyerap banyak tenaga kerja dalam jangka pendek. Kedua, dapat membangun infrastruktur pedesaan yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan sosial dan ekonomi dalam jangka panjang.
Advertisement
"Insyaallah pada 2026 nanti, anggarannya akan kami tingkatkan agar lebih banyak infrastruktur pedesaan yang bisa diperbaiki," kata Halim, beberapa waktu lalu.
Tahun ini program padat karya infrastruktur dilaksanakan di 195 lokasi dan sudah selesai per 13 Maret 2025. Sasaran padat karya 2025 adalah pembangunan jalan cor blok, banget, drainase, talud, dan saluran irigasi. Tiap lokasi dianggarkan Rp100 juta.
Menurut Halim semua lokasi padat karya dikerjakan oleh masyarakat langsung atau tidak melalui pemborong. Dengan demikian masyarakat merasa memiliki dari hasil infrastruktur yang dibangun, sehingga tidak ada yang asal asalan membangun.
"Kalau ini kami borongkan, hasilnya belum tentu lebih baik. Dengan padat karya, masyarakat punya rasa handarbeni atau memiliki karena mereka sendiri yang membangunnya,” katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, Istirul Widilastuti mengatakan program padat karya selain menciptakan lapangan pekerjaan bagi pengangguran dan warga miskin, program ini juga memupuk semangat gotong royong serta memperluas akses masyarakat terhadap fasilitas publik.
Dengan program itu pihaknya ingin memastikan pembangunan infrastruktur tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
Pada 2025, program padat karya di Bantul mencakup 195 lokasi menelan anggaran Rp19,5 miliar dengan setiap lokasi menyerap 26 tenaga kerja, sehingga total tenaga kerja yang terserap mencapai 5.070 orang. Program ini berlangsung selama 21 hari, dimulai dari 18 Februari hingga 13 Maret 2025.
Adapun bentuk pembangunan yang dilakukan meliputi 128 lokasi cor blok, 10 lokasi cor blok talud, 40 lokasi talud jalan, 7 lokasi drainase, 9 lokasi drainase tertutup dan 1 lokasi irigasi.
"Dengan adanya program ini, diharapkan tidak hanya infrastruktur pedesaan yang semakin baik, tetapi juga ekonomi warga semakin tumbuh melalui keterlibatan langsung dalam pembangunan daerah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tiga Anggota TNI Diperiksa Terkait Dugaan Penjualan Senjata Api ke KKB
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Gepeng di Kulonprogo Meningkat, Satpol PP Rencanakan Razia
- Lebih dari 100 Pekerja di Sebuah Perusahaan Farmasi Belum Terima THR, Disnaker Kulonprogo Lakukan Mediasi
- Pemkab Bantul Tutup Jalur Cinomati untuk Kendaraan Besar
- Ratusan Kontingen PON XXI dan Peparnas XVII Dapat Anugerah Prestasi
- Ramp Check Kendaraan Angkutan Barang, Dishub Bantul Temukan Banyak Pelanggaran
Advertisement
Advertisement